Kamis, 29 Mei 2014

Catatan Kecil 31 : "DIRAWUHI MURSYIDNYA SETELAH MENGAMALKAN SHOLAWAT WAHIDIYAH".

YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
KISAH DAN PETUAH
Catatan Kecil 31 : "KESAKSIAN" SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG KAMI KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH TTG "DIRAWUHI MURSYIDNYA SETELAH MENGAMALKAN SHOLAWAT WAHIDIYAH".
Sebelas tahun sudah Kyai Rofi'i Hamdi (alm), tokoh masyarakat Banjarmasin menjadi pengikut Thoriqoh Qodiriyyah. Tapi sejauh itu beliau belum pernah sama sekali ditemui oleh Syeh Abdul Qidir Jailani Qs wa Ra sang pendiri Thoriqoh tersebut. Padahal keinginannya bertemu dengan sang Sulthonul Auliya' Fii Zamanihi itu begitu menggebu. Siang hari beliau berpuasa, bila malam hari tiba beliau bermunajat mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan mengamalkan dzikir thoriqoh yang diikutinya. Begitu seterusnya semakin hari semakin ditingkatkan pengamalannya.
Hingga disuatu malam, beliau mengalami pengalaman ruhani, disaat Kyai Rofi'i tenggelam dalam dzikirnya beliau didatangi seorang lelaki tampan yang belum dikenalnya. Lelaki tersebut lantas memberikan sebuah LEMBARAN SHOLAWAT WAHIDIYAH dan menyuruh Kyai Hamdi untuk mengamalkannya selama 40 hari berturut-turut.
Anjuran orang asing yang mesterius itu dilaksanakan oleh Kyai Rofi'i. Setelah tiga bulan beliau mengamalkan Sholawat Wahidiyah, barulah beliau dapat berjumpa dengan Tuan Syeh Abdul Qodir Jailani Qs wa Ra Alghouts Fii Zamanihi.
Anehnya Tuan Syeh Abdul Qodir Jailani Qs wa Ra datang dengan Lelaki Mesterius yang telah memberinya Lembaran Sholawat Wahidiyah tersebut.
Tapi yang membuat Kyai Rofi'i heran, ternyata Lelaki Mesterius itu membelakangi Tuan Syeh Abdul Qodir Jailani Qs wa Ra.
Sementara itu dibelahan bumi lainnya, sekitar tahu tujuh puluhan, tepatnya di Ponpes Kedunglo Kediri Jawa Timur, Hadrotul Mukarrom Mbah KH. Abdul Madjid Ma'roeh Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra Alghouts Fii Zamanihi menyuruh Mbah Dimyathi dari Tulungagung agar menemui Kyai Rofi'i Hamdi di Banjarmasin.
Dengan dibekali Lembaran Sholawat Wahidiyah dan Buku Kuliah Wahidiyah serta selembar Foto Beliau Mbah Yahi Qs wa Ra, berangkatlah Mbah Dimyathi ke Pulau Kalimantan.
Tanpa melalui prosedur yang berbelit-belit utusan Mbah Yahi Madjid Qs wa Ra langsung diterima oleh Kyai Rofi'i Hamdi, padahal tidak sedikit tamu yang sudah berhari-hari menunggu antri giliran sowan kepada sang Kyai. Disana Mbah Dimyathi langsung menjelaskan maksud kedatangaanya di Banjarmasin karena diutus oleh Gurunya untuk menyampaikan salam dan menyampaikan lembaran Sholawat Wahidiyah serta Buku Kuliah Wahidiyah.
Kyai Rofi'i yang sudah tidak asing lagi dengan Lembaran tersebut lalu bertanya keberadaan Guru Rohani tamunya. Mbah Dim lantas menunjukkan Foto Mbah Yahi Abdul Madjid Qs wa Ra. Kyai Rofi'i mengetahui bahwa orang yang di foto itu adalah LELAKI MESTERIUS yang telah mendatanginya beberapa bulan lalu, sepontan Kyai Rofi'i berseru : "YA INI ORANG YANG TELAH MEMBERI SAYA LEMBARAN SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN DATANG BERSMA SYEH ABDUL QODIR JAILANI QS WA RA".
Kemudian sambil menangis tersedu-sedu saking terharu dan gembiranya Kyai Rofi'i berkata : "TOLONG SAMPAIKAN SALAM TA'DZIM SAYA KEMBALI KEPADA ROMO YAHI ABDUL MADJID, WAHIDIYAH DI BANJARMASIN ADALAH TANGGUNG JAWAB SAYA".
----------------
.
AL FAATIHAH !
.
يَا شَافِعَ الْخَلْقِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمْ * عَلَيْكَ نُوْرَالْخَلْقِ هَادِيَ اْلاَنَامْ
وَاَصْلَهُ وَرُوْحَهُ اَدْرِكْنِى * فَقَدْ ظَلَمْتُ اَبَدًا وَّرَ بِّنِى
وَلَيْسَ لِى ياَ سَيِّدِيْ سِوَاكَا * فَاِنْ تَرُدَّ كُنْتُ شَخْصًا هَا لِكَا
يَا سَيِّدِ ي يَا رَسُوْ لَ الله ْ (X ۷)
يَآ اَيُّهَا الْغَوْثُ سَلاَ مُ اللهِ * عَلَيْكَ رَ بِّنِى بِاِذْنِ اللهِ
وَانْظُرْ اِلَيَّ سَيِّدِ ي بِنَظْرَةِ * مُوْصِلَةٍ لِّلْحَضْرَةِ الْعَلِيَّةِ
ALFAATIHAH ! —
Suka ·  · 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar