Jumat, 13 Mei 2016

Catatan Kecil 110 : "KEKUATAN LAHIRIYYAH DAN BATINIYYAH ITU SAMA KUATNYA, TAPI JIKA KEDUANYA SAMA-SAMA DIASAH, DILATIH, JUSTRU AKAN LEBIH HEBAT DAN KUAT KEKUATAN BATINIYYAH. KARENA SEMUA KEADAAN MANUSIA ITU DIGERAKKAN OLEH BATINIYYAH"

YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
KISAH DAN PETUAH
Catatan Kecil 110 : "KESAKSIAN" SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG KAMI KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH :
KEKUATAN LAHIR DAN BATIN
MBAH YAHI ABDUL MADJID MA'ROEF MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA, AL-GHOUTS FII ZAMANIHI SERING DAWUH DALAM BERBAGAI KESEMPATAN SBB. :
"KEKUATAN LAHIRIYYAH DAN BATINIYYAH ITU SAMA KUATNYA, TAPI JIKA KEDUANYA SAMA-SAMA DIASAH, DILATIH, JUSTRU AKAN LEBIH HEBAT DAN KUAT KEKUATAN BATINIYYAH. KARENA SEMUA KEADAAN MANUSIA ITU DIGERAKKAN OLEH BATINIYYAH".
---------------------
BINCANG-2 mulai Hari Ini, 13/10/2013 23:38 - SEMOGA ADA BERKAH
DAN BERMANFAAT TUK KITA SEMUANYA..., AMIIN...., dan mohon do'a restu Bapak/Ibu/Sdr para PEMBACA kisah ini semuanya aja, semoga sdr kita ini beserta anak cucunya ila yaumil qiyamah dapat menjadi Pejuang Wahidiyah sejati yg handal, cerdas, militan dan mumpuni dan SEMUA KESULITAN HIDUP MENDAPAT SOLUSI TERBAIK DAN HAJATNYA CEPAT DIIJABAH OLEH ALLOH SWT...., Amiin.....
Tolong di like/di suka, dibagikan ke seluruh Pengamal Wahidiyah, dan ditanngapi sebagai bahan RENUNGAN DAN DISKUSI KITA BERSAMA. ANDA BOLEH BERTANYA JAWAB, BOLEH KONFIRMASI DISINI (TABAYYUN), BOLEH MENGKRITISI .... DLL.
Alamat/ Link Forum Kominfo :
RUANG TANYA JAWAB, KOMUNIKASI, INFORMASI DAN KONSULTASI :
Layanan Online Education Wahidiyah - TELP 082226668817 - 087870200117 - 085773653117 -
WhatsApp 085773653117 -
PIN BBM : 57860CC9 - Skype : ahmad_dimyathi -
--------------
Percakapan dimulai 13 Oktober 2013
Waluyo Pamuji
13/10/2013 23:38
Waluyo Pamuji
Asslmkum yai... Ketika kita mengucap "yaa sayidii yaa rosululloh" di lain pihak . Jg pengamal.. Mencoba bertanya kpd kita" rosululloh yg mana."? Itu menurut jenengan gimana kl pertanyaan spt itu. Tmks yai
14 Oktober 2013
Ahmad Dimyathi S Ag
14/10/2013 7:54
Ahmad Dimyathi S Ag
WA'ALAIKUM SALAM WR. WB. ROSULULLOH SAW ASAL KEJADIAN MAKHLUQ......
5 Februari
Waluyo Pamuji
05/02/2015 14:43
Waluyo Pamuji
+ tuak -to#+t<tw+w+ww+w+wow#+m6tdmt+m#ndi
Ahmad Dimyathi S Ag berbagi fotonya ke grup: YAYASAN PERJUANGAN WAHIDIYAH KAB/KOTA TANGERANG.
KEKUATAN LAHIR DAN BATIN
Alloh SWT memberi kepada setiap manusia dua bentuk kekuatan. Kekuatan lahir dan kekuatan batin, kekuatan jasmani dan kekuatan rohani. Keduanya harus dipergunakan oleh manusia untuk memperoleh keselamatan dan kebahagiaan hidup didunia dan di Akhirat.
Hanya menggunakan kemampuan lahir saja namanya menyia-nyiakan pemberian Alloh SWT yang berupa kemampuan batin. Dan, manusia akan tersesat jalan kemudian menjerumus kepada kehancuran.
Begitu juga hanya menggunakan kekuatan batin, juga termasuk penyelewengan yakni tidak menyukai nikmat pemberian Alloh SWT berupa kekuatan lahir, dan oleh karena itu tidak akan mencapai apa yang dicita-citakan, terkecuali yang mendapat fadhol khusus dari Alloh SWT.
Kemampuan rohani dan kemampuan jasmani harus dipergunakan seirama dan seimbang. Akan tetapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya kekuatan lahir saja yang dipergunakan paling menonjol. Sedangkan kemampuan batin, kemampuan rohaninya jauh terbelakang dibanding dengan aktifitas lahir.
Padahal sebenarnya, kemampuan lahir lebih terbatas jika dibanding dengan kemampuan rohani manusia, sekalipun pada kekuatan lahir disediakan pengaturan-pengaturan dan dibuat persiapan-persiapan. Dan disamping itu pada kekutan lahir banyak dijumpai resiko-resiko yang lebih berat dibanding dengan penggunaan aktifitas batin.
Dan penggunaan aktifitas batin itu tidak akan mengganggu pelaksana aktifitas lahir, bahkan menunjangnya. Kemampuan batin atau kemampuan rohani sebaliknya adalah luas sekali tidak terbatas, dan justru besar sekali menunjang kelancaran penggunaan kemampuan lahir.
Makin banyak dan makin tekun menggunakan kemampuan rohani, makin besar pula potensi batiniah seseorang dan makin dekat kepada ridho Alloh SWT, dan otomatis makin mustajab. Kemampuan batin yang di maksud disini adalah kemampuan untuk berdo’a munajat kepada Alloh SWT, memohon petunjuk dan pertolongan-NYA. Bersabda Rosululloh SAW :
اَلدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ. رَواهُ أبُونُعَيْم والحَاكِم عن علِيٍّ كرَّم اللهُ وَجْهَهُ
“Berdo’a adalah senjatanya orang-orang beriman” (Hadits riwayat Abu Nu’aim dan Hakim dari Ali Ra).
اَلدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ. رَوَاهُ التِرْمِيذي عن أنس.
“Berdo’a adalah merupakan otaknya ibadah” (Hadits riwayat Tirmidzi dari Anas). Berarti, didalam menjalankan ibadah kepada Alloh SWT, ibadah apa saja, harus mengandung nilai-nilai do’a. Dengan berdo’a dapat dicetuskan rasa TADZALLUL = merendahkan diri, IFTIQOOR = rasa sangat butuh, rasa mengagungkan dan kagum kepada Alloh SWT.
Pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, sering terjadi banyak persoalan hidup yang rumit-rumit, yang sudah di usahakan dengan kemampuan lahir, akhirnya kekuatan batin juga yang berhasil membongkar karya, menemukan jalan keluarnya. Potensi batiniah bangsa Indonesia pada waktu menghadapi perang kemerdekaan melawan penjajah merupakan andil yang besar sekali nilainya bagi berhasilnya kemerdekaan Republik Indonesia ini.
Dan lain-lainnya banyak dalam sejarah para Nabi dan Rosul sejak Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW, yang kekuatan batin menjadi sebabnya dikaruniai mendapatkan jalan keluar dari berbagai kesulitan dan bahaya. Begitu juga banyak persoalan pribadi, persoalan rumah tangga, soal ekonomi, soal pekerjaan dan lain-lain memperoleh jalan keluar dengan sebabnya kekuatan rohani, dengan sebab kekuatan do’a-do’a permohonan kepada Alloh SWT.
Tetapi sayangnya, sebagian manusia baru ada perhatian terhadap penggunaan kemampuan rohani diwaktu sudah terjepit saja. Dan itupun tidak dilakukan sendiri melainkan minta pertolongan orang lain. Orang yang sering dimintai pertolongan mendo’akan baginya itu, tidak lebih dari pada semacam “Perusahaan Rohani” menurut pandangan mereka, yang harus bekerja menolong kepentingannya dengan “semacam bayaran”.
Pada saat-saat terdesak menghadapi berbagai problem hidupnya yang sulit, orang berdatangan memohon do’a restu. Tetapi apabila sudah berhasil sudah normal kembali, seolah-olah tidak mau tahu bahkan memandang remeh kepada peranan kemampuan rohani.
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الإِنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَآ بِجانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَاءٍ عَرِيْضٍ. 41-فصِّلت: 51.
Artinya kurang kebih : “Dan apabila KAMI memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling menjauhkan diri, akan tetapi apabila ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo’a” (41 - Fushshilat : 5).
كَلاَّ إِنَّ الإِنْسَانَ لَيَطْغَى. أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى. 96-العلق: 7-6.
Artinya kurang lebih: “Ketahuilah, sesungguhnya manusia itu keterlaluan berlarut-larut, menganggap dirinya serba cukup” (96 – al-’Alaq : 6-7).
إِنَّ الإِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ. 14- إبراهيم : 34.
Artinya kurang lebih: “Sesungguhnya manusia itu dholim sekali dan sangat kufur, ingkar terhadap nikmat Alloh” (14 – Ibrohim : 34).
Mari kita sama-sama koreksi pada diri kita masing-masing !.
Mari kita sama-sama memperbanyak berdo’a dan bertaubat kepada Alloh SWT.
Alhamdulillah kita didalam Wahidiyah dididik, dibimbing, dituntun menggunakan kekuatan batin kita berdo’a bedepe-depe munajat kehadirat Alloh SWT, memohon syafa’at kepada Rosululloh SAW, dan memohon barokah karomah dan nadhroh Ghouts Hadzaz Zaman wa A’waanihi wa saairi Auliyaillahi rodhiyallohu Taala’anhum.
Yaitu dengan MUJAHADAH WAHIDIYAH.
Senin, 25/05/2015 16:30
Waluyo Pamuji
25/05/2015 16:30
Waluyo Pamuji
Assalamu‘alaikum... pa yahi.
Ahmad Dimyathi S Ag
25/05/2015 16:59
Ahmad Dimyathi S Ag
WA'ALAIKUM SALAM WR WB. APA KABAR...
Waluyo Pamuji
25/05/2015 17:00
Waluyo Pamuji
Kabar baik..yahi. waktu lg senggang apalagi sibuk .
Ahmad Dimyathi S Ag
25/05/2015 17:00
Ahmad Dimyathi S Ag
SENGGANG....
Waluyo Pamuji
25/05/2015 18:36
Waluyo Pamuji
Saya ingin sedikit cerita tentang pengalaman rohani pribadi sy. yahi. apa bisa diperkenankan .
Ahmad Dimyathi S Ag
25/05/2015 19:18
Ahmad Dimyathi S Ag
BOLEH..SILAKAN...MKSIH JAZAA KUMULLOH...AMIIN...
Hari Ini, Selasa tgl 26 Mei 2015
Waluyo Pamuji
11:45
Waluyo Pamuji
Jadi berawalnya ketika mujahadah 40 harian yang di laksanakan secara berjama‘ah yang di imami oleh bpk. krismanto , (mas tato) dan ketika pada bacaan ” allohumma kama anta ahlu... secara sirinya saya melihat mbah yahi ma‘ruf berada di seblh kanan drpada imam mujahadah, sedang seblh kiri imam, saya melihat mbah yahi majid.QS. dan dari diri imam mujahadah sendiri saya melihat raganya terbuka tabir dan cahaya yg terang, kemudian dari cahaya itu nampaklah kanjeng romo yahi.ra , dengan mengenakan jubah hitam yg sering di kenakan dalam acara wahidyah, beliau melangkah setapak demi setapak menuju kearah saya dengan tatapan yg tajam hingga rasa takut menyelimuti. selanjutnya beliau membelah dada saya dgn bentuk belahan 4 persegi panjang. di situ saya melihat bagian2 dalam tubuh serta dinding tubuh di bersihkan. betapa jijiknya saya melihat kotoran diri saya sendiri , dan ada yg berbentuk batu karang seperti di pahat oleh beliau Kanjeng Romo Yahi ra. pembersihan itu berlangsung hingga mujahadah selesai. begitulah lebih kurangnya yg pernah sy alami.
Ahmad Dimyathi S Ag
11:46
Ahmad Dimyathi S Ag
MKSIH JAZAA KUMULLOH...AMIIN... TOLONG LENGKAPI LG KISAHNYA....PENGALAM RUHANI YG LAIN LG...
Waluyo Pamuji
11:51
Waluyo Pamuji
Ya... yahi, jadi terakhir pengalaman tadi saya melihat beliau Kanjeng Romo Yahi ra. menulis di belakang punggung saya ”yaa sayidii yaa rosululloh. ” dengan tinta cahaya.
Ahmad Dimyathi S Ag
13:34
Ahmad Dimyathi S Ag
BAIK....AMIIN...
Waluyo Pamuji
14:00
Waluyo Pamuji
Dan setelahnya banyak saya spt mempunyai kemampuan padahal sy merasa tidak melakukan apa apa. yahi bahkan dalam mimpi saya beliau menugaskan untuk membersihkan hati pengamal. dan perubahan hati sy sekarang selalu nida tanpa saya kendalikan dan tdk jg bisa saya hentikan. dan sayapun di perlihatkan cahaya. kalau itu cahaya alloh. maka ketika sy istiqrok seolah sy bermesraan dengan cahaya itu. hingga timbul sedetik rasa bahagia yang rasanya beda dari rasa bahagia yg lain.
Ahmad Dimyathi S Ag
14:02
Ahmad Dimyathi S Ag
ANDA BENAR...., ITULAH SEBAGIAN KECIL MANFAAT, BERKAH DAN ASRORNYA WAHIDIYAH ...dan barokah karomah Kanjeng Romo Yahi Ra...yang harus kita SYUKURI.... AMIIN...
Waluyo Pamuji
14:54
Waluyo Pamuji
Yaa sayidii yaa rosululloh. sowankan saya kepangkuan belia Kanjeng Romo Yahi ra. yahi.
Ahmad Dimyathi S Ag
14:56
Ahmad Dimyathi S Ag
AMIIN..., SAMA-2 KITA SALING MENYOWANKAN KEPADA BELIAU GHOUTSU HADZAZ ZAMAN KANJENG ROMO KH. ABDUL LATIF MADJID RA....KITA HARUS SALING ASIH - ASUH N ASAH, SALING MENDOAKAN DAN MEMUJAHADAHI......AMIIN...
Waluyo Pamuji
14:57
Waluyo Pamuji
Amin
Ahmad Dimyathi S Ag
14:59
Ahmad Dimyathi S Ag
MF, ANDA SIAPA NAMA LENGKAPNYA.... BIN......, DOMISILI DMN LENGKAPNYA.....?
Waluyo Pamuji
15:04
Waluyo Pamuji
Nama lengkap ,WALUYO PAMUJI REDJEKI BIN MARSUDIN. alamat, rumah susun kemayoran , jalan , dakota 2B. no. 501. jakarta pusat.
Ahmad Dimyathi S Ag
15:05
Ahmad Dimyathi S Ag
MF, APA UDAH BERGABUNG DENGAN PW SETEMPAT....
Waluyo Pamuji
15:07
Waluyo Pamuji
al hamdulillah , sebgi. IMAM JAMA‘AH .setempat . yahi.
Ahmad Dimyathi S Ag
15:09
Ahmad Dimyathi S Ag
BAIK.....APA UDAH BANYAK JAMA'AHNYA.....ADA BRAPA......
Ahmad Dimyathi S Ag
15:09
Ahmad Dimyathi S Ag
ALAMAT DPPW DKI JAKARTA
Kepada Yang Terhormat : 2014
Sdr. Ketua DPPW Prop. DKI JAKARTA
d.a: Bapak ZAENAL ARIFIN, S.HI
Jl. Rawasari Selatan II/ 34 Kel. Cempaka Putih Timur Rt. 14/ 02 Kec. Cempaka Putih
HP. 085711016764, 085312028647, 08107872536,
Telp./ Fax.02142878098, Hj.Ambar Moegito: 085813101873
di-
JAKARTA PUSAT Kepada Yang Terhormat : 2014
Sdr. Ketua PWD Prop. DKI JAKARTA
d.a: Ibu Hj. AMBAR MOEGITO, SH.
Jl. Rawasari Selatan II/ 34 Kel. Cempaka Putih Timur Rt. 14/ 02 Kec. Cempaka Putih
Telp.0217200065/ 7235687
HP.085813101873Telp./ Fax.02142878098
di- Zaenal Arifin,S.HI: 08107872536
JAKARTA PUSAT
Kepada Yang Terhormat : 2015
Sdr. Ketua PWD/DPPW Kota Jakarta Utara
d.a: Bapak Drs. RUSTAMTO
(Bp. Tupon Haqi Prayitno)
Jl. Bentengan Mas VII Rt. 04/06 No. 16
Sunter Jaya, Tanjung Priok
di- Sutardjo: 021.4308318
JAKARTA UTARA 14350
Kepada Yang Terhormat : 2015
Sdr. Ketua DPPW Kota Jakarta Timur
d.a: Bapak H. TATA SUDARTA
Kampung Pulo Rt. 12/03 Kampung Melayu
di- H. Sutrisno: 021.8193342
JAKARTA TIMUR 13320
Kepada Yang Terhormat : 2015
Sdr. Ketua DPPW Kota Jakarta Barat
d.a: Bapak AKHMAD LUTHFI
Jl. Kresek Raya Kampung Pulo RT. 007 / 008 No.51 Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng
di – Kardi: 021.5927846, 081514373882
JAKARTA BARAT 13440 Kepada Yang Terhormat : 2015
Sdr.Ketua PWD/DPPW Kota Jakarta Selatan
d.a: Bapak AGUS GUNAWAN
(Bp. Thohir Mughoffar)
Jl. Penerangan VI No. 10 Rt. 09 Rw. 07
Kel. Pasanggrahan, Kec. Pasanggrahan
di – H.Rinkasyanto: 021.7683139, 0811180172
JAKARTA SELATAN 12270
Kepada Yang Terhormat : 2015
Sdr. Ketua PWD/DPPW Kota Jakarta Pusat
d.a: Bapak SYAMSUDDIN
(Bp. Endra Teja S.)
Rumah Susun Karanganyar Blok A III/ II Rt.3/12
di – Asih W. Ningrum: 085285187251
JAKARTA PUSAT 10740
Kepada Yang Terhormat : 2015
Sdr. Ketua DPPW Kota Administrasi Jakarta Pusat
d.a: Bapak ENDRA TEJA S.
Masjid Ash Sholihin Jl. G. Rt. 002/ 07 Kel. Karang Anyar, Kec. Sawah Besar
081590067739, m.sulthon:02165867476
di – 081513700108, 081585867125, 02190231722
JAKARTA PUSAT 10740
Waluyo Pamuji
15:11
Waluyo Pamuji
banyak, yahi. cuma terkadang pengamal baru berawal dari kesulitan hidup. kemudian saya anjurkan nida .
Ahmad Dimyathi S Ag
15:13
Ahmad Dimyathi S Ag
BAIK...., TOLONG TULIS PENGALAMAN ROHANI DARI TEMAN JAMA'AH...
Waluyo Pamuji
15:45
Waluyo Pamuji
ini terjadi pada ponakan saya sendiri , seorang wanita berumur 20 Th. dari keluhan ibunya bahwa ponakan sy terlalu berani pada ibunya. kemudian saya ajak mujahadah dng kalimat nida, di dalam mujahadahnya ponakan saya tubuhnya menggledak ke belakang dan pingsan seketika sekitar kurang lebihnya setengah jam. dan ketika sadar terbangun tak lama kemudian sy bertanya apa yang dia alami. ponakan sy pun bercerita bahwa dirinya di bawa terbang oleh makhluk tak di kenal kemudian di jatuhkan ke neraka yg apinya menjulang dari bumi ke atas langit.
yang di dalam api itu bnyk makhluk yg seram yang siap menerkam. akhirnya rasa takutnyapun mencekam berteriak minta tolong dengan memanggil2 ibunya. namun si ibu tidak nampak mendatanginya. dan semakin mencekam karna tak seorangpun yg nampak terlihat olehnya. seketika itu dia teringat sedang membaca nida.
kemudian berulang2 kalimat nidanya hingga datang beliau kanjeng romo .ra , menyaut tangannya dan di angkat keatas lagi dan di turunkan di atas gunung. lega. tenang rasanya karna ada yg menolong. ponakan sy mengutarakan pada sy. bahwa tdk berani lagi pada ibunya. karna ayahnya sudah tiada. begitu yahi..
Waluyo Pamuji
16:03
Waluyo Pamuji
yahi... apa pendapat yahi, jika ada yang mengatakan nur muhammad itu ALLOH,
Ahmad Dimyathi S Ag
17:50
Ahmad Dimyathi S Ag
BUKAN, NUR MUHAMMAD ITU MAKHLUQ...
Ahmad Dimyathi S Ag
17:58
Ahmad Dimyathi S Ag
FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
AJARAN WAHIDIYAH - NUR MUHAMMAD SAW.
A. Tafakkur Dan Tadabbur
1. Dalam hadis, Rasulullah Saw telah menjelaskan tentang penciptaan makhluk dari awal sampai akhir kehidupan diakhirat.
Sahabat Sayyidina Umar bin Khatthab Ra berkata :
قَامَ فِيْنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقَامًا, فَأَخْبَرَنَا عَنْ بَدْءِ الخَلْقِ حَتَّى دَخَلَ أَهْلُ الجَنَّةِ مَنَازِلَهُمْ وَأَهْلُ النَارِ مَنَازِلَهُمْ. حَفِظَ ذَالِكَ مَنْ حَفِظَهُ وَنَسِيَهُ مَنْ نَسِيَهُ.
Suatu ketika Rasulullah Saw berpidato kepada kami. Beliau menjelaskan kepada kami tentang awal mula penciptaan makhluk sampai penduduk surga memasuki tempat tinggalnya dan penduduk neraka memasuki tempat tinggalnya. Dan hal ini, dihapal oleh yang menghapalkannya dan dilupakan oleh yang melupakannya.
2. Manusia, pada awal penciptaannya belum berbentuk sesuatu apapun.
Allah Swt berfirman : أَوَلاَ يَذْكُرُ الإِنْسَانُ اَنَّاخَلَقْنَاهُ مِنَ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا:
Tidakkah manusia mengingat, sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakannya sebelum itu. Sedangkan pada waktu itu ia belum seperti apa-apa. (Qs. Maryam : 68).
3. Allah Swt adalah Cahaya semesta alam.
Allah Swt dalam al-Qur’an menjelaskan bahwa Dia sebagai (Pemberi) Cahaya bagi langit dan bumi :
أَللهُ نُورُ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ:
Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, bagaikan lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada pelita besar (Qs an-Nuur : 35).
Makna ayat 35 surat an-Nuur diatas, diperjelas lagi dalam hadis :
a. HR. Bukhari dan Ahmad dari Ibnu Abbad ra, Rasulullah Saw bersabda :
اللهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ الحَقُّ.
Ya Allah, hanya milik-Mu segala pujian, Engkau adalah cahaya langit dan bumi beserta apa saja yang ada didalamnya. Hanya milik-Mu jua segala pujian. Engkau adalah Penegak langit dan bumi beserta apa saja yang ada didalamnya. Dan hanya milik-Mu jua segala pujian, Engkau Dzat Yang Nyata.
b. HR. Abu Daud, Rasulullah Saw bersabda (berdoa ) :
اللهُمَّ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلَّ شَيْئٍ أَنَا شَهِيْدٌ أَنَّكَ الرَبُّ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَكَ اللهُمَّ نُوْرَ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ
Ya Allah, wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Aku sebagai saksi senggugnya Engkau adalah Tuhan Yang Sendirian tiada sekutu bagi-Mu. Ya Allah, wahai Cahaya langit dan bumi.
Jika langit dan bumi sebagai nur dari-Nya, maka Rasulullah Saw sebagai makhluk terbaik, adalah sebagai nurul anwar (cahaya diatas acahaya).
Sebagaimana keterangan dalam doa Rasulullah Saw (yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra) agar Allah Swt menjadikannya sebagai Nur-Nya :
وَاجْعَلْنِي نُوْرًا : Dan jadikanlah aku sebagai cahaya.
Dan dalam hadis lain, Rasulullah Saw berdoa :
أللهُمَّ اجْعَل لِي نُوْرًا فِي قَلْبِي وَنُوْرًا فِي قَبْرِي وَنُوْرًا بَيْنَ يَدَيَّ وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِي وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِي وَنُوْرًا عَن شِمَالِي وَنُوْرًا مِنْ فَوقِي وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِي وَنُوْرًا فِي سَمْعِي وَنُوْرًا فِي بَصَرِي وَنُوْرًا فِي شَعْرِي وَنُوْرًا فِي بَشَرِي وَنُوْرًا فِي لَحْمِي وَنُوْرًا فِي دَمِي وَنُوْرًا فِي عِظَامِي. اللهُمَّ أَعْظِمْ لِي وَنُوْرًا وَأَعْطِنِي وَنُوْرًا.
Ya Allah, jadikanlah cahaya (Mu) untukku. Dan jadikanlah cahaya dalam hatiku, dalam kuburkuku, disekitarku, dari belakangku, dari arah kananku, dari arah kiriku, dari arah atasku, dari bawahku, dalam telingaku, dalam mataku, dalam rambutku, dalam kulitku, dalam dagingku, dalam darahku dalam tulangku. Dan agungkanlah cahaya untuk aku dan berikanlah cahaya kepadaku.
Rasulullah Saw didalam akhir mi’rajnya melihat Allah Swt sebagai Cahaya. Sebagaimana tercermin dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Dzar al-Ghifari Ra yang bertanya kepada Rasulullah Saw : Apakah Tuan pernah melihat Tuhan ?.
Baliau Saw bersabda : نُوْرٌ أَنِّى أَرَاهُ :
Cahaya, sesungguhnya aku melihat-Nya.
Dan dalam redaksi lain : رَأَيْتُهُ نُوْرًا:
Aku melihat-Nya sebagai Cahaya.
Berdasar keterangan dari ayat dan hadis diatas, Imam Ghazali Ra dalam kitabnya Misykat al-Anwaar pada pasal pertama menjelaskan :
أَنَّ النُوْرَ الحَقَّ هُوَ اللهُ تَعَالَى وَأَنَّ اسْمَ النُورِ لِغَيْرِهِ مَجَازٌ مَحْضٌ لاَحَقِيْقَةٌ لَهُ.
Sesungguhnya Nurul Yang Nyata adalah Allah Swt. Dan sedangkan nama nur
kepada selain-Nya, adalah kiasan saja secara murni serta tidak pada hakikinya.
SELENGKAPNYA KLIK DISINI :
Waluyo Pamuji
17:59
Waluyo Pamuji
Yahi .,. minta di aploed bahasannya. trmksh
Ahmad Dimyathi S Ag
18:31
Ahmad Dimyathi S Ag
BOLEH....
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar
Ahmad Dimyathi https://www.facebook.com/photo.php?fbid=420780621413893&set=a.111080522383906.20106.100004458751877&type=1&theater
Ahmad Dimyathi bersama Ahmad Dimyathi dan 25 lainnya.
FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
AJARAN WAHIDIYAH - NUR MUHAMMAD SAW.
A. Tafakkur Dan Tadabbur
1. Dalam hadis, Rasulullah Saw telah menjelaskan tentang penciptaan makhluk dari awal sampai akhir kehidupan diakhirat.
Sahabat Sayyidina Umar bin Khatthab Ra berkata :
قَامَ فِيْنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقَامًا, فَأَخْبَرَنَا عَنْ بَدْءِ الخَلْقِ حَتَّى دَخَلَ أَهْلُ الجَنَّةِ مَنَازِلَهُمْ وَأَهْلُ النَارِ مَنَازِلَهُمْ. حَفِظَ ذَالِكَ مَنْ حَفِظَهُ وَنَسِيَهُ مَنْ نَسِيَهُ.
Suatu ketika Rasulullah Saw berpidato kepada kami. Beliau menjelaskan kepada kami tentang awal mula penciptaan makhluk sampai penduduk surga memasuki tempat tinggalnya dan penduduk neraka memasuki tempat tinggalnya. Dan hal ini, dihapal oleh yang menghapalkannya dan dilupakan oleh yang melupakannya.
2. Manusia, pada awal penciptaannya belum berbentuk sesuatu apapun.
Allah Swt berfirman : أَوَلاَ يَذْكُرُ الإِنْسَانُ اَنَّاخَلَقْنَاهُ مِنَ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا:
Tidakkah manusia mengingat, sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakannya sebelum itu. Sedangkan pada waktu itu ia belum seperti apa-apa. (Qs. Maryam : 68).
3. Allah Swt adalah Cahaya semesta alam.
Allah Swt dalam al-Qur’an menjelaskan bahwa Dia sebagai (Pemberi) Cahaya bagi langit dan bumi :
أَللهُ نُورُ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ:
Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, bagaikan lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada pelita besar (Qs an-Nuur : 35).
Makna ayat 35 surat an-Nuur diatas, diperjelas lagi dalam hadis :
a. HR. Bukhari dan Ahmad dari Ibnu Abbad ra, Rasulullah Saw bersabda :
اللهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ الحَقُّ.
Ya Allah, hanya milik-Mu segala pujian, Engkau adalah cahaya langit dan bumi beserta apa saja yang ada didalamnya. Hanya milik-Mu jua segala pujian. Engkau adalah Penegak langit dan bumi beserta apa saja yang ada didalamnya. Dan hanya milik-Mu jua segala pujian, Engkau Dzat Yang Nyata.
b. HR. Abu Daud, Rasulullah Saw bersabda (berdoa ) :
اللهُمَّ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلَّ شَيْئٍ أَنَا شَهِيْدٌ أَنَّكَ الرَبُّ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَكَ اللهُمَّ نُوْرَ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ
Ya Allah, wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Aku sebagai saksi senggugnya Engkau adalah Tuhan Yang Sendirian tiada sekutu bagi-Mu. Ya Allah, wahai Cahaya langit dan bumi.
Jika langit dan bumi sebagai nur dari-Nya, maka Rasulullah Saw sebagai makhluk terbaik, adalah sebagai nurul anwar (cahaya diatas acahaya).
Sebagaimana keterangan dalam doa Rasulullah Saw (yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra) agar Allah Swt menjadikannya sebagai Nur-Nya : وَاجْعَلْنِي نُوْرًا : Dan jadikanlah aku sebagai cahaya.
Dan dalam hadis lain, Rasulullah Saw berdoa :
أللهُمَّ اجْعَل لِي نُوْرًا فِي قَلْبِي وَنُوْرًا فِي قَبْرِي وَنُوْرًا بَيْنَ يَدَيَّ وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِي وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِي وَنُوْرًا عَن شِمَالِي وَنُوْرًا مِنْ فَوقِي وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِي وَنُوْرًا فِي سَمْعِي وَنُوْرًا فِي بَصَرِي وَنُوْرًا فِي شَعْرِي وَنُوْرًا فِي بَشَرِي وَنُوْرًا فِي لَحْمِي وَنُوْرًا فِي دَمِي وَنُوْرًا فِي عِظَامِي. اللهُمَّ أَعْظِمْ لِي وَنُوْرًا وَأَعْطِنِي وَنُوْرًا.
Ya Allah, jadikanlah cahaya (Mu) untukku. Dan jadikanlah cahaya dalam hatiku, dalam kuburkuku, disekitarku, dari belakangku, dari arah kananku, dari arah kiriku, dari arah atasku, dari bawahku, dalam telingaku, dalam mataku, dalam rambutku, dalam kulitku, dalam dagingku, dalam darahku dalam tulangku. Dan agungkanlah cahaya untuk aku dan berikanlah cahaya kepadaku.
Rasulullah Saw didalam akhir mi’rajnya melihat Allah Swt sebagai Cahaya. Sebagaimana tercermin dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Dzar al-Ghifari Ra yang bertanya kepada Rasulullah Saw : Apakah Tuan pernah melihat Tuhan ?.
Baliau Saw bersabda : نُوْرٌ أَنِّى أَرَاهُ :
Cahaya, sesungguhnya aku melihat-Nya.
Dan dalam redaksi lain : رَأَيْتُهُ نُوْرًا:
Aku melihat-Nya sebagai Cahaya.
Berdasar keterangan dari ayat dan hadis diatas, Imam Ghazali Ra dalam kitabnya Misykat al-Anwaar pada pasal pertama menjelaskan :
أَنَّ النُوْرَ الحَقَّ هُوَ اللهُ تَعَالَى وَأَنَّ اسْمَ النُورِ لِغَيْرِهِ مَجَازٌ مَحْضٌ لاَحَقِيْقَةٌ لَهُ.
Sesungguhnya Nurul Yang Nyata adalah Allah Swt. Dan sedangkan nama nur
kepada selain-Nya, adalah kiasan saja secara murni serta tidak pada hakikinya.
4. Rasulullah Saw diciptakan dari cahaya (Nur) Allah Swt.
Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ اللهَ تَعَالى خَلَقَ قَبْلَ الأشْيَاءِ نُوْرَ نَبِيِّكَ مِنْ نُورِهِ :
Sungguh Allah menciptakan sebelum segala sesuatu adalah nur Nabi-Mu dari nur-Nya.
Allah Swt berfirman, Qs. al-Maidah :15 :
قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِيْنٌ :
Sungguh telah datang kepada kalian dari Allah “nur” dan kitab yang jelas.
Imam Suyuthi dalam kitab tafsir Jalalain-nya menjelaskan bahwa yang dimaksud “nur” dari Allah Swt dalam ayat ini adalah Nabi Muhammad Saw.
Allah Swt berfirman, Qs. an-Nisa : 174 :
يَأَيُّهَا النَاسُ قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَمْ نُوْرًا مُبِيْنًا
Wahai manusia, telah datang kepada kamu semua (burhan) bukti dari Tuhanmu, dan Dia telah menurunkan cahaya (dari Tuhanmu) yang jelas
Sahabat Abdullah bin Abbas Ra menjelaskan tentang keberadaan ruh Nabi Muhammad Saw berupa nur disisi Tuhan.
أَنَّ النَبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ رُوحُهُ نُورًا بَيْنَ يَدَيِ اللهِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ آدَمَ بِأَلْفَي عَامٍ
Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw, keberadaan ruhnya disisi Allah 2000 tahun sebelum Ia menciptakan Adam.
Hadis ini diperkuat oleh hadis dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib Kw, yang diriwayatkan al-‘Alqami Rasulullah Saw bersabda :
كُنْتُ نُوْرًا بَيْنَ يَدَيِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ آدَمَ بِأَرْبَعَةِ عَشَرَ أَلْفِ عَامٍ.
Aku adalah nur dalam sisi Tuhan-ku Azza wa Jalla, 14000 tahun sebelum Dia menciptakan Adam.
Demikian pula Imam al-Qurthubiy (w. 671 H) dalam kitab tafsirnya menceritakan sabda : Rasulullah Saw :
إِنَّ اللهَ خَلَقَنِي مِنْ نُورٍ وَخَلَقَ أَبَا بَكْرٍ مِنْ نُوْرِي وخَلَقَ عَمَرَ وَعَائِشَةَ مِنْ نُوْرِ أَبِي بَكْرٍ وَخَلَقَ المُؤْمِنِيْنَ مِنْ أُمَّتِي مِنْ نُوْرِ عُمَرَ وَخَلَقَ المُؤْمِنَاتِ مِنْ نُوْرِ عَائِشَةَ. فَمَنْ لَمْ يُحِبْنِي وَيُحِبْ أَبَابَكْرٍ وَعُمَرَ وَعَائِشَةَ فَمَالَهُ مِنْ نُوْرٍ.
Sesungguhnya Allah menciptakan aku dari nur (cahaya). Dan Dia (Allah) menciptakan Abu Bakar dari nur-ku. Dan (Dia) menciptakan Umar dan Aisyah dari nur Abu Bakar. Dan (Dia) menciptakan orang laki-laki yang beriman (dari ummat-ku) dari cahaya Umar. Dan (Dia) menciptakan perempuan yang beriman (dari ummat-ku) darai cahaya Aisyah. Barang siapa tidak mencintai aku serta tidak mencintai Abu Bakar, Umar dan Aisyah, maka tidak ada baginya cahaya sedikitpun.
5. Rasulullah Saw adalah nabi yang pertama dicipta secara ruhani, serta yang terakhir diutus secara jasmani dan ruhani.
Dari sahabat Maisarah Ra. Aku bertanya kepada Rasulullah Saw :
مَتَى كُنْتَ نَيِيَّا ؟. قَالَ : وَآَدَمُ بَيْنَ الرُّوحِ وَالجَسَدِ
Kapan Baginda menjadi nabi ?. Beliau bersabda : “Semenjak Adam masih antara jiwa dan jasad”.
Dari Irbadl bin Sariyah, Nabi Muhammad Saw bersabda :
كُنْتُ أَوَّلُ النَبِيِّيْنَ فِي الخَلْقِ وَأخِرُهُمْ فِي البَعْثِ
Aku adalah pertama-tamanya para nabi didalam makhluk, dan paling akhirnya mereka dalam pengutusan.
HR. Imam Ahmad, dari Irbadl bin Sariyah, Rasulullah Saw bersabda :
إِنِّيْ عَبْدُ اللهِ لَخَاتَمُ النَبْيِّيْنَ وَإِنَّ آدَمَ لَمُنْجَدِلٌ فِي طِيْنَتِهِ. وَسَاُنَبِّئُكُمْ بِأَوّلِ ذَالِكَ دَعْوَةِ أَبِي إِبْرَاهِيْمَ وَبِشَارَةِ عِيْسَى بِي وَرُؤْيَا أُمِّي التِي رَأَتْ. وَزَادَ : إِنَّ أُمَّ رَسُولِ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَتْ حِيْنَ وَضَعَتْهُ نُوْرًا أَضَاءَتْ مِنْهُ قُصُوْرُ الشَامِ.
Sesngguhnya aku adalah hamba Allah, serta sebagai penutup para nabi, sedangkan (waktu itu), sesungguhnya Adam masih sebagai benda padat dalam tanah liatnya. Aku akan menceritakan tentang maksudnya : doa bapak-ku Ibrahim, berita gembiranya Isa tentang aku, dan apa yang dilihat oleh ibuku, ketika bermimpi. Dan Irbadl menambahkan cerita tersebut : Sesungguhnya ketika Ibu Rasulullah Saw mengandung, mimpi melihat ”nur/ cahaya”, yang mana dari nur tersebut istana kerajaan Syam menjadi terang benderang.
HR. Imam Ahmad )redaksi lain), Rasulullah Saw bersabda :
إِنِّيْ عَبْدُ اللهِ لَخَاتَمُ النَبْيِّيْنَ وَإِنَّ آدَمَ لَمُنْجَدِلٌ فِي طِيْنَتِهِ. وَسَاُنَبِّئُكُمْ بِتَأْوِيْلِ ذَالِكَ دَعْوَةِ أَبِي إِبْرَاهِيْمَ وَبِشَارَةِ عِيْسَى قَوْمَهُ وَرُؤْيَا أُمِّي التِي رَأَتْ أَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُوْرٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُوْرُ الشَامِ.
Sesngguhnya aku adalah hamba Allah. Aku sebagai penutup para nabi, sedangkan (waktu itu), sesungguhnya Adam masih sebagai benda padat dalam tanah liatnya. Dan Aku akan menceritakan tentang maksud tersebut : yakni dalam doa bapak-ku Ibrahim, berita kegembiraan(yang disampaikan) Isa kepada kaumnya, dan pada apa yang dilihat oleh ibuku ketika ia bermimpi, sesungguhnya keluar dari (perut) Ibu-ku cahaya yang menjadikan istana Syam terang benderang.
6. Tanpa Rasulullah Saw, alam semesta tidak tercipta.
Dalam hadis qudsi Allah Swt berfirman :
لَولاَكَ لَولاَكَ مَا خَلَقْتُ الأَفْلاَكَ :
Jika tanpa engkau (Muhammad), Aku tidak menciptakan semesta alam.
Rasulullah Saw bersabda : Allah Swt berfirman :
وَلَولاَ مُحَمَّدٌ مَا خَلَقْتُكَ:
Dan sekiranya tanpa Muhammad, Aku tidak menciptakanmu (Adam As).
Dalam redaksi lain, Allah berfirman :
خَلَقتُكَ لأَ جْلِي وَخَلَقْتُ الخَلْقَ لأَجْلِكَ :
Aku ciptakan kamu demi (kehormatan)-Ku, dan Aku ciptakan makhluk demi (kehormatan)-mu.
Rasulullah Saw bersabda : Allah Swt telah berfirman :
وَلَقَدْ خَلَقْتُ الدُنْيَا وَأَهْلَهَا لآُعَرِّفَهُمْ كَرَامَتَكَ وَمَنْزِلَتَكَ عِنْدِيْ وَلَولاَكَ مَاخَلَقْتُ الدُنْيَا.
Dan sungguh Aku mencipta dunia beserta seluruh isinya agar Aku dapat memberitahukan kepada mereka tentang kemulyaanmu (Muhammad) dan kedudukanmu disisi-Ku. Sekiranya tanpa engkau Aku tidak menciptakan dunia.
7. Pada masa azali, para nabi dan rasul As mengambil perjanjian kepada Rasulullah Saw. Sebagaimana keterangan dalam Qs. Ali Imran : 81 :
وَإِذْ أَخَذَ اللهُ مِيْثَاقَ النَبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُوْلٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ ذَالِكَ إِصْرِي, قَالُوْا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَاهِدِيْنَ.
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian (pembaiatan-pen) dari para nabi. Sungguh apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah. Kemudian datang kepadamu seorang rasul, yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh beriman kepadanya dan menolongnya. Allah berfirman :”apakah kamu menerima perjanjian-Ku ?”. Mereka menjawab: kami mengakui. Allah berfirman : (Kalau begitu) bersaklah kamu semua (hai para nabi), dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu.
Tentang makna ayat ini, Sayyidina Ali bin Abi Thalib Kw dan Abdullah bin Abbas Ra, menjelaskan :
لَمْ يَبْعَثِ اللهُ نَبِيًّا مِنْ آدَم وَمَنْ بَعْدَهُ إِلاَّ أَخَذَ عَلَيْهِ العَهْدَ فِي مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ بُعِثَ وَهُوَ حَيٌّ لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ وَلَيَنْصُرَنَّهُ.
Allah tidak mengutus para nabi dari Adam dan nabi sesudahnya, kecuali (Dia) mengambil perjanjian (baiat) kepada mereka dengan Nabi Muhammad Saw. Jika (Nabi Muhammad SAW) diutus dan mereka hidup pada masanya ( Nabi Muhammad SAW), maka mereka akan iman dan menolongnya (Nabi Muhammad SAW).
Dalam hadis lain dalam kitab al-Anwar al-Muhammadiyah-nya Syeh an-Nabhani Ra diterangkan :
Allah bersabda kepada para nabi-Nya : “Jika kamu semua iman kepada Muhammad, Aku akan menjadikanmu sebagai nabi”.
Mereka menjawab : “Kami beriman kepada kenabiannya. Allah bersabda : “Aku menyaksikan kepadamu semua”.
Hadis riwayat al-Haakim dari Abdullah bin Abbas Ra. Ia berkata :
أَوحَى اللهُ إِلَى عِيْسَى : آمِنْ بِمُحَمَّدٍ وَمُرْ مَنْ أُدْرِكُهُ أَنْ يُؤْمِنُوا بِهِ فَلَوْلاَ مُحَمَّدٌ
مَاخَلَقْتُ آدَمُ وَلاَ النَارُ وَلاَ الجَنَّةُ.
Allah memberikan wahyu kepada Nabi Isa :
"Berimanlah kamu dengan Muhammad dan perintahkanlah kepada orang yang kamu temui agar mereka beriman kepadanya (Nabi Muhammad SAW). Dan sekiranya tanpa Nabi Muhammad Aku tidak menciptakan Adam, neraka dan surga.
Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّ النُوْرَ إِذَا دَخَلَ القَلْبَ انْتسَحَ وَانْشَرَحَ. فَقِيْلَ : يَارَسُولَ اللهِ هَلْ لِذَالِكَ مِنْ عَلاَمَاتِ يُعْرَفُ بِهَا ؟. فَقَالَ : التَجَافَى عَنْ دَارِالغُرُورِ, وَالإِنَابَة إِلَى دَارِالخُلُودِ, وَالإَسْتِعْدَادِ لِلْمَوْتِ فَبْلَ نُزُولِ المَوْتِ
Sesungguhnya ketika “nur” (Ilahiyah) telah masuki hati, maka Allah melebarkan melapangkannya.
Kemudian ditanyakan : Wahai Rasulullah untuk hal tersebut, adakah tanda-tanda untuk mengetahuinya ?.
Rasulullah menjawab : berpaling dari kehidupan duniawi yang menipu dan kembali (inaabah) kepada rumah abadi (Allah) serta mempersiapkan mati sebelum kematian.
8. Didalam ummat Rasulullah Saw terdapat seseorang yang Allah Swt menghendakinya memiliki cahaya yang besar (mulya). HR. Abu Daud dari Umar bin al-Khatthab ra,
Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللهِ لأُنَاسًا مَاهُمْ بِأَنْبِيَاءٍ وَلاَ شُهَدَاءٍ يَغْبِطُهُمْ الأَنْبِيَاءُ وَالشُهَدَاءُ يَوْمَ القِيَامَةِ بِمَمَكَانِهِمْ مِنَ اللهِ. قَالُوا : يَارَسُولَ اللهِ تُخْبِرُنَا مَنْ هُمْ ؟. قَالَ : هُمْ قَوْمٌ تَحَابُّوا بِرُوحِ اللهِ عَلَى غَيْرِ أَرْحَامٍ بَيْنَهُمْ وَلاَ أَمْوَالٍ يَتَعَاطَوْنَهَا, فَواللهِ أَنَّ وُجُوهَهُمْ لَنُوْرٌ وَإِنَّهُمْ عَلَى نُوْرٍ, لاَيَخَافُوْنَ إِذَا خَافَ النَّاسُ وَلاَ يَحْزَنُوْنَ إِذَا حَزِنَ النَاسُ.
Sesungguhnya dari beberapa hamba Allah, ada seseorang. Dia bukan nabi dan bukan pula syuhada’. Para nabi dan syuhada dihari kiamat menginginkan dari Allah akan tempatnya. Sahabat bertanya : Wahai Rasulullah, ceritakan kepada kami tent5ang siapa mereka itu. Beliau bersabda : Mereka adalah kaum yang saling mencintai sebab ruhullah, antara mereka tidak berkerabat, dan tidak ada harta yang mereka ..... . Demi Allah sesungguhnya dalam wajah mereka terdapat “nuur/ cahaya (Allah, dan sesungguhnya mereka berada diatas nur. Mereka tidak takut ketika manusia takut, mereka tidak susah ketika manusia susah.
HR. Tirmidzi, Rasulullah Saw bersabda : Allah berfirman :
المُتَحَابُّونَ فِي جَلاَلِي لَهُمْ مَنَابِرٌ مِنْ نُوْرٍ يَغْبِطُهُمْ النَبِيُّونَ وَالشُهَدَاءُ.
Orang-orang yang saling mencintai dalam kebesaran-KU, bagi mereka ....... dari nur yang para nabi dan syuhada menginginkan mereka.
HR. Ahmad dari Abu Said al-Khudriy ra, Rasulullah Saw bersabda :
فَأَمَّاالقَلْبُ الأَجْرَدُ فَقَلْبُ المُؤْمِنِ سِرَاجُهُ فِيْهِ نُوْرُهُ.
Hati yang kuat adalah hatinyaz orang mukmin yang didalamnya ada nur Allah didalamnya sebagai adalah.
HR. Ahmad dari Abu Said al-Khudriy ra, Rasulullah Saw bersabda :
مَنْ قَالَ : أَوَّلَ سُوْرَةَ الكَهْفِ وَاَخِرَهَا كَانَتْ لَهُ نُوْرًا مِنْ قَدَمِهِ إِلَى رَأْسِهِ وَمَنْ قَرَأَ كُلَّهَا كَانَتْ لَهُ نُوْرًا مَابَيْنَ السَمَاءِ وَالأَرْضِ.
Barang siapa membaca awal dan akhir surat al-Kahfi, maka baginya cahaya (Allah) dari tapak kakinya sampai kepalanya. Dan barang siapa membaca keslurahan (surat al-Khafi) maka baginya cahaya-nya segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi.
Rasulullah Saw bersabda :
إِتَّقُوا فِرَاسَةَ المُؤْمِنِ فَإِنَّهُ يَنْظُرُ بِنُوْر اللهِ ثُمَّ قَرَاَ (إِنَّ فِي ذَالِكَ لَأَيَاتٍ لِلْمُتَوَسِّمِيْنَ)
Takutlah kamu semua dengan firasatnya orang yang (benar-benar) beriman. Karena ia melihat dengan cahaya Allah. Kemudia Beliau membaca (sesungguhnya
dalam hal tersebut merupakan bukti bagi orang-orang .........
9. Diantara sesuatu yang paling ditakutkan oleh Rasulullah Saw adalah orang bodoh yang bersikap mujtahid (menggali hukum dari al-Qur’an dan hadis).
Rasulullah Saw sangat menghawairkan kalau ummatnya dipimpin oleh orang yang bodoh tentang agama (baik ibadah lahiriyah atau permasalahan syirik dan tauhid), namun berani melakukan penafsiran terhadap al-Qur’an dan hadis. Rasulullah Saw bersabda :
أَفَةُ الدِيْنِ ثَلاَثَةٌ فَقِيْهٌ فَاجِرٌ وَإِمَامٌ جَائِرٌ وَمُجْتَهِدٌ جَاهِلٌ
Afat agama ada tiga : ahli fiqh yang durhaka, imam yang tidak adil dan mujtahid (orang menafsiri Qur’an dan hadis) yang bodoh.
Dalam hadis lain, Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ أَخْوَفَ مَاأَخَافُ عَلَى أُمَّتِي كُلُّ مُنَافِقٍ عَلِيْمُ اللِسَانِ.
Sesungguhnya yang paling aku takuti dari sesuatu yang aku takutkan pada ummatku, adalah orang munafiq yang alim lisannya (pandai berbicara).
Dalam hadis juga dijelaskan, sebagian dari orang yang mempelajari al-Qur’an dan hadis, terdapat orang munafiq. Mereka berdeskusi atau berdebat dengan menggunakan dasar al-Qur’an. Akan tetapi kesimpulan yang beraka ambil bertentangan dengan apa yang dimaksud oleh Rasulullah Saw.
أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي ثَلاَثًا زِلَّةُ عَالِمٍ وَجَدَالُ مُنَافِقٍ بِالْقُرْآنِ وَالتَكْذِيْبِ بِالقَدَرِ.
Aku menakutkan tiga perkara terhadap ummatku :
hilangnya orang alim, perdebatannya orang munafiq tentang al-Qur’an dan pendustaan terhadap taqdir.
10. Iman kepada Allah bukan merupakan pengertian tentang ke-Tuhan-an, akan tetapi merupakan “Nur Ilahiyah” yang diletakkan oleh Allah Swt kedalam hati hamba yang dipilih dan dikehendaki-Nya. Dengan iman, hati mudah memandang kebasaran dan kekuasaan Allah Swt.
فَمَنْ شَرَحَ اللهُ صَدْرَهُ للإِسْلاَمِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ
Barang siapa, yang Allah melapangkan dadanya untuk Islam, maka ia dalam cahaya dari Tuhannya. (Qs, az-Zumar : 22).
Iman adalah nur ilahiyah yang tertancap dalam hati seseorang. Dan ukuran keimanan seseorang terletak dalam sejauh mana ia merasa dikuasai, dilihat dan didengar oleh Allah Swt dalam segala perbuatannya. Semakin dalam, tentang hal tersebut, maka semakin kuat dan tebal iman seseorang. Demikian pula seseorang yang tidak merasa dikuasai dan dilihat oleh Allah Swt (meski memiliki ilmu ke-Tuhan-an), maka mereka ia tidak dapat dikatakan mukmin.
Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Ibn Hanbal, Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ اللهَ خَلَقَ خَلْقَهُ فِي ظُلْمَةٍ ثُمَّ رَشَّ عَلَ قُلُوبِهِمْ مِنْ نُورِهِ فَمَنْ أَصَابَهُ ذَالِكَ النُورُ إِهْتَدَى وَمَنْ أَخْطَاءَهُ ضَلَّ
Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk-Nya dalam kegelapan. Kemudian Ia menyiramkan nur-Nya kedalam hati mereka. Barang siapa yang terkena nur tersebut, maka ia mendapat hidayah, dan barangsiapa yang terlewati, maka ia tersesat.
Rasulullah Saw bersabda :
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعِبْدٍ خَيْرًا فَهَّمَهُ فِي الدِّيْنِ وَأَلْهَمَهُ رُشْدَهُ
Jika Allah menghendaki seseorang menjadi baik, Maka Dia memahamkannya dalam agama serta memberi ilham tentang pendalamannya.
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعِبْدٍ خَيْرًا فَتَحَ لَهُ قَفْلُ قَلْبِهِ وَجَعَلَ فِيْهِ اليَقِيْنَ وَجَعَلَ قَلْبَهُ وَعْيًا لِمَا سَلَكَ فِيْهِ وَجَعَلَ قَلْبَهُ سَلِيْمًا وَلِسَانَهُ صَادِقًا وَخَلِيْقَتَهُ مُسْتَقِيْمَةً وَجَعَلَ أُذُنَهُ سَمِيْعَةً وَعَيْنَهُ بَصِيْرَةً
Jika Allah menghendaki seseorang menjadi baik, Maka Dia membukakan (memfutuh) bagi seseorang itu relung hatinya, dan menjadikan keyakinan didalamnya. Dijadikan hatinya bersih, lisannya senantiasa benar, akhlaknya lurus, pendengarannya peka terhadap suara gaib dan penglihatannya memiliki bashirah.
------------------
MARILAH KITA SAAT INI PRAKTEKKAN .....BERTAWASUL, BERAUDENSI, SOWAN MENGHADAP ROSULULLOH SAW , MAKMUM DIBELAKANG GHOUTSU HADZAZ ZAMAN RA - MEMOHON SYAFAAT, TARBIYYAHNYA, BAROKAH, KAROMAH DAN NADZROH BELIAU, DENGAN ADAB TA'DZIM SEBAIK-BAIKNYA, ISTIHDHOR (MERASA HADIR), IFTIQOR (MERASA BUTUH SEKALI), INGKISAR, MERASA DHOLIM BERLUMURAN DOSA DIHADAPAN BELIAU ROSULULLOH SAW. MAKMUM DIBELAKANG GHOUTSU HADZAZ ZAMAN RA
AL-FAATIHAH.........
.
يَاشَافِعَ الْخَلْقِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ * عَلَيْكَ نُوْرَ الْخَلْقِ هَادِيَ الأَنَامِ
وَأَصْـلَهُ وَرُوْحَهُ أَدْرِكْنِي * فَقَدْ ظَلَمْتُ أَبَدًا وَرَبِّـنِي 3
وَلَيْسَ لِي يَا سَـيِّدِي سِوَاكَ * فَإِنْ تَرُدَّ كُنْتُ شَخْصًا هَالِكًا
“YAA SYAAFI’AL KHOLQIS SHOLAATU WAS SALAAM, ‘ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM. WA ASHLAHUU WA RUUHAHUU ADRIKNII FAQOD DHOLAMTU ABADAW WAROBBINII. WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA, FA IN TARUDDA KUNTU SYAKH-SHON HAALIKA”. (3 kali)
يَا سَــيِّدِي يَارَسُولَ اللهِ
“YAA SAYYIDII, YAA ROSUULALLOOH !” (7 kali).
Terjemah :
“Duhai Kanjeng Nabi Pemberi syafa’at makhluq, kepangkuan-Mu sholawat dan salam kusanjungkan, Duhai Nur Cahaya makhluq Pembimbing manusia; Duhai Unsur dan Jiwa makhluq, bimbing, bimbing dan didiklah diriku, sungguh aku manusia yang dholim selalu”.
“Tiada arti diriku tanpa Engkau duhai Yaa Sayyidii. Jika Engkau hindari aku, akibat keterlaluan dan berlarut-larutku, pastilah, pasti aku akan hancur binasa !”.
“Duhai Pemimpin kami, duhai Utusan Alloh !”
يَأَيُّهَا الْغَـوْثُ سَـلاَمُ اللهِ * عَلَيْكَ رَبِّـنَي بِإِذْنِ اللهِ
وَانْظُرْ إِلَيَّ سَيِّدِي بِنَظْـرَةٍ * مُوْصِلَةٍ لِلْحَـضْرَةِ الْعَلِيّةِ 3
“YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOHI, ‘ALAIKA ROBBINII BI IDZNILLAAHI, WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINNADHROH MUUSHILATIL LILHADHROTIL ‘ALIYYAH”. (3 kali).
Terjemah :
“Duhai Ghoutsuz Zaman, kepangkuan-Mu salam Alloh kuhaturkan, bimbing dan didiklah diriku dengan idzin Alloh. Dan arahkan pancaran sinar nadhroh-Mu kepadaku Yaa Sayyidii, radiasi batin yang mewushulkan aku, sadar kehadirat Maha Luhur Tuhanku”.
يَاشَافِعَ الْخَلْقِ حَـبِيْبَ اللهِ * صَلاَتُهُ عَلَيْكَ مَعْ سَلاَمِهِ
ضَلَّتْ وضَلَّتْ حِيْلَتِي فِي بَلْدَتِي* خُذْ بِيَدِي يَاسَيِّدِي وَالأُمَّةِ 3
YAA SYAFI’AL KHOLQI HABIIBALLOOHI, SHOLAATUHU ’ALAIKA MA’ SALAAMIHII DHOLLAT WA DHOLLAT KHIILATII FII BALDATII, KHUD BIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATI”. (3 kali).
يَا سَيِّدِي يَا رَسُولَ اللهِ x 7
“YAA SAYYIDII, YAA ROSUULALLOOH !” (7 kali).
“Duhai Kanjeng Nabi Pemberi Syafa’at makhluq, duhai Kanjeng Nabi Kekasih Alloh, kepangkuan-Mu sholawat dan salam Alloh kusanjungkan, Jalanku buntu, usahaku tak menentu, cepat, raihlah tanganku Yaa Sayyidii, tolonglah diriku dan seluruh umat ini !.
“Duhai Pemimpin kami, duhai utusan Alloh !”
AL-FAATIHAH.....!
Eri Yanto Al -fateah
Yaa Sayyidii Yaa RasuulAllah
Yaa Sayyidii Yaa AyyuhalGhouts

Ahmad Dimyathi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar