Jumat, 13 Mei 2016

Catatan Kecil 108 : FIRASAT SANG KYAI MA'RIFAT "MBAH YAHI MOHAMMAD MA'ROEF RA - PENGASUH DAN PENDIRI PONDOK PESANTREN KEDUNGLO KEDIRI"

YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
KISAH DAN PETUAH
Catatan Kecil 108 : "KESAKSIAN" SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG KAMI KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH :
FIRASAT SANG KYAI MA'RIFAT "MBAH YAHI MOHAMMAD MA'ROEF RA - PENGASUH DAN PENDIRI PONDOK PESANTREN KEDUNGLO KEDIRI"
Siapa sangka keberadaan Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri yang didirikan oleh Mbah KH. Ahmad Djazuli Usman yang amat tersohor itu berkat firasat Sang Kyai Ma'rifat "Mbah KH. Mohammad Ma'roef Ra Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhoroh Kediri Jawa Timur" yang amat terkenal karomah dan Ahli Ijabah Do'anya saat itu.
Tak lama berselang setelah Mas’ud diizinkan melanjutkan studi ke Stovia (Fakultas Ul) sekarang di kota Batavia (Jakarta) Pak Naib kedatangan tamu istimewa yang tiada lain adalah Kyai Ma’roef dari Kedunglo, seorang ‘ulama besar yang sangat dihormatinya datang berkunjung, sungguh Pak Naib Utsman merasa suka cita mendapat kehormatan dikunjungi sang kyai waskitho. Pak naib Utsman memang terkenal sebagai orang yang sangat menghormati ‘ulama.
Status pegawai negeri dan gelar bangsawan yang disandangnya tak pernah membuat dirinya sombong atau meremehkan para kyai, tidak seperti umumnya sikap pegawai-pegawai Belanda saat itu. Pegawai Belanda biasanya ikut‑ikutan kepada Belanda tulen yang lebih menghormati priyayi (bangsawan) ketimbang ‘ulama. Karena strategi kepemimpinan pemerintah kolonial Belanda adalah lebih mengfungsikan tokoh masyarakat yang priyayi dan melakukan permusuhan terhadap para ‘ulama seperti Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Teuku Umar dan sebagainya.
Saking hormatnya kepada ‘ulama, konon Pak Naib Utsman suka memelihara ayam jago yang sudah dikebiri. Ayam yang menjadi gemuk dan empuk dagingnya itu sengaja disiapkannya untuk suguhan apabila ada kyai‑kyai yang datang ke rumahnya. Para tamu yang ‘ulama selalu diperlakukannya dengan sangat mulia dan istimewa, untuk memberikan pelayanan yang prima Pak Naib Utsman ikhlas berkorban apa saja, bahkan sampai menjual pakaiannya apabila tidak punya uang demi tuk menghormati tamu yang 'ulama'.
Tatkala sang kyai kelihatan penat atau ngantuk dipersilahkannya istirahat di kamar dan Pak Naib Utsman akan sangat berbahagia apabila sang kyai berkenan bermalam di rumahnya. Penghormatannya hampir menyerupai pelayanan hotel berbintang lima. Betapa tidak, seluruh putra-putranya harus turut menghormat kepada kyai bahkan ketika kyai sedang tidur tak seorangpun yang diperkenankan memasuki rumah demi ketenangan dan ketentraman sang tamu.
Tidak sampai disitu penghormatan Pak Naib, salah seorang putranya ditugaskan untuk piket menjaga kyai yang tengah tidur, kalau‑kalau ditengah malam ada keperluannya. Apabila sang Kyai merasa sungkan atau enggan dengan penghormatan tersebut (istirahat atau tidur di ruangan pribadi Pak Naib), maka Pak Naib tak segan‑segan membongkar ranjang dan kasur Ialu dikeluarkan ke tempat yang dikehendaki oleh Kyai, begitulah perangai Pak Naib Utsman dan suasana seperti itulah yang berlangsung tatkala Mbah Kyai Mohammad Ma’roef Ra Kedunglo berkunjung ke Ploso Mojo Kediri, suasana sopan, ramah penuh kekeluargaan.
“Pundi Mas’ud ?”, tanya Mbah Kyai Ma’roef mengawali pembicaraan dengan bahasa Jawa yang halus menanyakan kemanakah Mas’ud putra ke tujuh Pak Naib Utsman. Pak Naib menjawab : “Ke Batavia, dia melanjutkan sekolah di jurusan kedokteran Yahi”.
Lalu dengan gayanya yang khas Mbah Kyai Ma’ruf mulai memberikan saran “Saene Mas’ud dipun aturi wangsul mawon, larene niku ingkang prayogi dipun lebetaken pondok”. (Sebaiknya ia dipanggil pulang aja, anak itu cocoknya dimasukkan pondok pesantren), kata Mbah Kyai Ma’ruf. Rupanya beliau memiliki firasat tentang diri Mas’ud, Beliau Mbah Kyai Ma'roef rupanya mengerti apa yang pantas bagi masa depan putra Pak Naib Utsman itu.
Dapatkah ungkapan Mbah Kyai Ma’roef itu dipercaya dan dijadikan pegangan ?.
Rupanya akal tidak dapat menerima ramalan nasib semacam itu. Secara rasional masyarakat modern banyak yang meninggalkan dan tidak mempercayai akan barokah dan karomahnya para wali dengan alasan tidak masuk akal (tidak rasional).
Mereka hanya mau mempercayai kepada barang‑barang yang bisa di indera.
Ketahuilah para pembaca yg budiman, bahwa Mbah Kyai Ma’roef Ra adalah salah seorang murid cerdas, handal dan sukses Mbah Kyai Kholil Bangkalan Madura yang sangat tersohor kewaliannya itu.
Dan sesungguhnya para ‘ulama telah sepakat bahwa setiap insan tidak hanya memiliki mata lahiriyah (mata kepala) saja, tetapi juga memiliki mata bathiniyah (mata hati). Mata bathiniyah penglihatannya lebih tajam dari pada mata lahiriyah. Kalau mata lahiriyah hanya dapat melihat wama, bentuk benda, sinar dan sebagainya dari jarak yang dekat.
Sedangkan mata bathiniyah (bashiroh) dapat menjangkau hal‑hal yang tak terbatas sampai ke alam metafisika (alam ghoib) dan dapat pula menjangkau peristiwa‑peristiwa yang belum terjadi.
Hal tersebut bilamana dimiliki oleh hamba Allah yang sholeh namanya Ma’unah, dan bila dimiliki oleh para wali namanya Karomah, bilamana dimiliki para nabi namanya Mu’jizat, tapi bilamana dimiliki oleh orang yang dzolim namanya Istidroj.
Mbah Kyai Ma’roef Ra adalah salah satu diantaranya yang memiliki penglihatan melebihi Teleskop teropong bintang milik Badan Meteorologi dan Geofisika sekalipun.
Jadi Kyai ‘Arif tersebut bukanlah tukang tenung, ahli nujum, dukun atau peramal nasib, tapi itu semua ma’unah dan karomah yang diberikan oleh Allah SWT.
Karena itulah Pak Naib tidak bisa berbuat apa‑apa, selain menyetujui saran dan pendapat tersebut meskipun hal ini diluar pertimbangan akalnya. Hanya do'a yang selalu dipanjatkan kepada Alloh SWT, semoga diberi petunjuk untuk menerima kebenaran.
Firasat (ramalan) Mbah Kyai Ma'roef Ra terbukti setelah Mas'ud menyelesaikan perburuannya melanglang buana menuntut ilmu diberbagai Pondok Pesantren diujung timur Sidoharjo sampai ujung barat di Mekah. Mas'ud kembali ke tanah kelahirannya Ploso Mojo Kediri dan merintis Pondok Pesantren disana.
Akhirnya setelah melalui perjuangan yang panjang, Mas'ud yang tiada lain adalah Mbah KH. Djazuli Utsman dan amat terkenal kewaliyannya telah berhasil membangun Pondok Pesantren besar dan cukup diperhitungkan di nusantara ini.
Kelak setelah Sholawat Wahidiyah lahir, Mbah KH. Djazuli Utsman sekeluarga turut mengamalkan Sholawat Wahidiyah . Dikisahkan Ibu Nyai Djazuli Utsman setelah mengamalkan Sholawat Wahidiyah diberi pengalaman sepiritual, ru'yah sholihah dibuka mata batinnya mengetahui shohibul Wahidiyah mBah KH. Abdul Madjid Ma'roef Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra adalah seorang Al-Ghouts Hadzaz Zaman fii zamanihi.
Dan salah satu putra beliau yang pernah terlibat aktif dalam Perjuangan Wahidiyah adalah Gus Mik (KH. Hamim Djazuli).
AL-FAATIHAH - MUJAHADAH !!!.
Posted by AHMAD DIMYATHI, S. Ag at 10:08 AM
ALUMNI IAIT LIRBOYO KEDIRI
Email This
BlogThis!
Share to Twitter
Share to Facebook
Share to Pinterest
-----------
ahmad dimyathiJanuary 25, 2014 at 1:18 PM
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
TOLONG BANTU KAMI, DENGAN CARA AKTIF MENGIKUTI, MENGKOMENTARI, MENGKRITISI, MENDUKUNG, HADIR LAIK/BUWOH/JEMPOL DAN MENDOAKAN/AMINKAN POSTINGAN TSB SETIAP HARI, SEMOGA BERMANFAAT DAN BAROKAH... AMIIN !.
BAGI TEMAN2KU YANG MAU IKUT MEMBANTU KAMI, DENGAN CARA AKTIF MENGIKUTI, MENGKOMENTARI, MENGKRITISI, MENDUKUNG, HADIR LAIK/BUWOH/JEMPOL DAN MENDOAKAN/MEMUJAHADAHI TULISAN2 YG ADA DLM Forum Diskusi ini KAMI ucapkan ribuan terima kasih teriring do'a : "Jazaa kumullohu khoirooti wa sa'aadaatid dun-ya wal aakhiroh. Amiin...,
dan semoga kita semua DIPERKENANKAN SENANTIASA NDEREK DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH DIBELAKANG MBAH KH. ABDUL MADJID MA'RUF MU'ALIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA AL-GHOUTS FII ZAMANIHI, DAN SENANTIASA DIPERKENANKAN MAKMUM ONO MBURINE BARISANE AL-GHOUTS HADZAZ ZAMAN KANJENG ROMO KH. ABDUL LATIF MANDJID RA MIN YAUMINAA HADZAA ILAA YAUMIL QIYAAMAH ...KITA kabeh, ANAK KETURUNAN KITA kabeh...ILAA YAUMIL QIYAAMAH LAN mugo2 diparingi PANJANG UMUR - UMUR YG BERKAH - RIZKINE MUDAH MELIMPAH RUAH - KAYA RAYA LAHIR BATIN - DUIT-DUIT - DUITE NYUMBER TERUS ORA PERNAH ASAT - EKONOMINE LANCAR - MASALAHE URIP UTOWO PROBLIME HIDUP MENDAPAT SOLUSI TERBAIK - DIIJABAH SEMUA DO'A-DO'ANYA, DIBERIKAN KESEJAHTERAAN LAHIR BATIN, YO DONYANE YO AKHERATE, SLAMET BAHAGIA URIPE, LAN DIBERI KEJERNIHAN HATI, KECERDASAN AKAL, KETINGGIAN BUDI LAN ILMU SING BAROKAH LAN MANFAAT -
AKHIRE DIPARINGI KHUSNUL KHOTIMAH - Amiin Yaa Robbal 'aalamiin...!!!.
TOLONG AMINKAN DO'A TERSEBUT...TUK KITA SEMUANYA TANPA KECUALI - TERUTAMA PARA PENDUKUNG, PENGGEMAR DAN PECINTA FORUM INI......AMIIN, AMIIN YAA ROBBAL 'ALAMIIN..!.
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
----------------------
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
FAFIRRUU ILALLOH !
Keterangan :
Tolong di like/di suka, dibagikan ke seluruh Pengamal Wahidiyah, dan ditanngapi sebagai bahan RENUNGAN DAN DISKUSI KITA BERSAMA. ANDA BOLEH BERTANYA JAWAB, BOLEH KONFIRMASI DISINI (TABAYYUN), BOLEH MENGKRITISI .... DLL.
Alamat/ Link Forum Kominfo :
RUANG TANYA JAWAB, KOMUNIKASI, INFORMASI DAN KONSULTASI :
Layanan Online Education Wahidiyah - TELP 082226668817 - 087870200117 - 085773653117 -
WhatsApp 085773653117 -
PIN BBM : 57860CC9 - Skype : ahmad_dimyathi -
--------------
Semoga tulisan ini bermanfaat dan besar berkahnya tuk kita semuanya tanpa kecuali. Khususnya bagi keluarga besar pengamal Sholawat Wahidiyah mau dan mampu mengambil inti sari dan manfaat atas kisah dan petuah tersebut, dan semoga semangat dan perjuangan Beliau Mbah Yahi Qs wa Ra dan Kanjeng Romo Yahi Ra dalam kehidupan selalu menginspirasi dan memotivasi keluarga dan kita semua, khususnya dalam Perjuangan Wahidiyah. Amiin !.
Mksih Jazaa kumulloohu khoirooti wa sa'aadaatid dun-ya wal aakhiroh. Amiin !. Selamat berjuang Fafirruu Ilalloh wa Rosuulihi SAW min yaumina hadzaa ilaa yaumil qiyaamah..Amiin !.
AL-FAATIHAH ! - MUJAHADAH !
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
33 komentar
Komentar
Nur Sis Bliau ini dijuluki...
Propesorrx doa...frpm dunglo

Ahmad Dimyathi YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
FAFIRRUU ILALLOH !...Lihat Selengkapnya

Ahmad Dimyathi https://www.facebook.com/photo.php?fbid=650793075057158&set=a.114536752016129.16067.100003794156065&type=1
Goest Kathong bersama Arief Insandoyo dan 59 lainnya di Saung 717.
Assalamu'alaikum wrwb
Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh
Yaa Sayyidii Yaa Ayyuhal Ghouts
BULAN PENYIARAN
...Lihat Selengkapnya
Ahmad Dimyathi CERITA YG MANA....?
Ahmad Dimyathi DARI BERBAGAI SUMBER, BUKU-2 WAHIDIYAH DAN BUKU TERBITAN PONPES PLOSO MOJO KEDIRI...
Ahmad Dimyathi YANG TIDAK SAMA DMN...., TOLONG SHARE SELENGKAPNYA DISINI.... !!!. ANDA/TEMAN ANDA ALUMNI PLOSO TSB BELUM/TIDAK TAHU SEJARAH PONDOK PLOSO, JAUH SEBELUM BERDIRINYA......???. ADA HUBUNGAN YG AKRAB DENGAN PONPES KEDUNGLO KEDIRI.... KELUARGA SY BANYAK ALUMNI PLOSO, SEPERTI MBAH BAWEH, KYAI ROSIKIN (USTAD DI PONDOK PLOSO), KYAI SURAHMAT, KYAI DJUREMI, KYAI ABDUR RAHMAN DLL. RUMAH TEMPURSARI SUKOANYAR MOJO KEDIRI...., MEREKA PADA MEMBENARKAN KISAH KAMI TSB.... !!!.
Ahmad Dimyathi contoh kecil . Mbah Yai Jazuli Ustman dulu pernah nyantri di beberapa pesantren salah satunya di kedunglo . ketika sudah boyong suatu hari Mbah Yai jazuli sowan Mbah Yai Ma'ruf mohon doa restu .....................Jawab : Tulisan tsb SUMBERNYA DARI MANA...?? HAL TSB GA BENAR...GAK SESUAI KENYATAAN..., ALIAS NGAWUR !!!.......................................................................................................makanya jika anda share kisah spt ini mohon di cantumkan sumbernya..........Jawab : SUMBERNYA ANTARA LAIN : BUKU 50 KISAH DAN PETUAH TERBITAN PONPES KEDUNGLO, HALAMAN 7 DENGAN JUDUL FIRASAT KYAI MA'RIFAT....., TOLONG sebutin sumber anda dari mana....???.
Ahmad Dimyathi GUS MIEK DLM KENYATAANNYA ZAMAN MBAH YAHI QS WA RA AKTIF DLM PSW PUSAT, SBG SKRETARIS....., ANDA MAU APA....???. ANDA SEBENARNYA GA TAHU APA-2...???. Maumu apa sih.. ......., dan saya ga pernah nulis mbah yahi idris lirboyo.....Anda ngarang sendiri.... ? JANGAN NGAWURLAH..........., KRITIK N SARAN ANDA SEBENARNYA BAIK SEKALI..... MKSIH JAZAA KUMULLOH...AMIIN...., APAKAH ANDA UDAH MENGAMALKAN SHOLAWAT WAHIDIYAH...?.
Nur Sis Sbaikx...ber hati2 dlm memberikan koment yg kontroversi...kl emang ada yg gk cocok sbaikx diskusie. Scara trtutup...jgn dipublikasikan...tksh !
Nur Sis Warning...!!;This is very2 Danger....Lihat Terjemahan
Wardasim Fiqri Fiqri
Wardasim Fiqri Fiqri YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLAH
Wardasim Fiqri Fiqri
Wardasim Fiqri Fiqri Binti Fitria yg terhormat kulo pengamal baru mboten ngertos nopo2 , saya mbaca kritik & saran anda bagus, anda menanyakan sumberya dari mana kan sudah dijawab..., terus anda sumberya dari mana anda jwab saya mndengar dari almni ploso,dari tetanga pokeke mung jare niku namine mboten sumber, klu yg mberitahu pean orang yg kontras dg wahidiyah apa anda tahu, jelas orang yg kontras pasti akan menafikan kebenaran.....
Krna dekat dg kampung saya ada ustadz yg kontras dg wahidiyah dia mberitau murid2ya tdk sesuai dg sejarah yg trjadi. Kurang lbhya bgitu mhon maaf pak binti fitria bkan mksd utuk menyingug hati cuma meluruskan salam damai piiisss...

Nur Sis Entahlah...abizz ksambet dr mna ...q yo ora ngerti...yg jls komenx sangat kontroversion...adakalax org debat n kritis koyongono hx utk kpuasan egox...bukan utk cari Kebenaran ..n meyakinix.plus mengamalkanx tp hx utk cari....sensasi belaka.Wiisss apapu...Lihat Selengkapnya
Ahmad Dimyathi KANG MAS Wardasim Fiqri Fiqri n Nur Sis Anda benar....Mksh Jazaa kumulloh..!.
Ahmad Dimyathi ANDA ORANG BAIK N BIJAK, ANDA SANGAT TELITI SEKALI DAN TIDAK SEMBRONO, POLA PIKIR ANDA SANGAT TINGGI SEKALI DLM MEMAHAMI KISAH DAN PETUA TSB...MKSIH JAZAA KUMULLOH..., SEMOGA ANDA DIRAHMATI ALLOH SWT...AMIIN...
Ahmad Dimyathi LOH ANDA ANEH SEKALI...., DLM SEJARAH PERJUANGAN WAHIDIYAH TERTULIS BAHWA PADA ZAMAN MBAH YAHI QS WA RA DULU, BELIAU GUS MIK BENAR-2 PERNAH AKTIF DLM PERJUANGAN WAHIDIYAH, PERNAH MENJADI SEKRETARIS PSW PUSAT, DAN SAAT INI ORANG YG MENJADI SAKSI HIDU...Lihat Selengkapnya
Ahmad Dimyathi SAYA PERNAH NULIS MBAH YAHI MARZUKI DAHLAN, BUKAN KH. IDRIS MARZUKI...... TOLONG BACA N KLIK DISINI :https://www.facebook.com/photo.php?fbid=438805019611453&set=gm.1562260967373287&type=1&theater.............FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !

SHOLAWAT WAHIDIYAH HAQ ATAU BATHIL ???

MUNCULNYA SHOLAWAT BARU DI INDONESIA PADA TAHUN 1963 YANG LAHIR DARI BUAH TAKLIFAN MBAH KH. ABDUL MADJID MA'ROEF MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA AL-GHOUTS FII ZAMANIHI, DARI PONPES KEDUNGLO KOTA KEDIRI JAWA TIMUR MENIMBULKAN GEMPAR DI KALANGAN PARA ULAMA' DAN KYAI, KHUSUSNYA DI JAWA TIMUR KETIKA ITU.... Lihat Selengkapnya

Ahmad Dimyathi ke FORUM KOMUNIKASI DAN INFORMASI PENGAMAL SHOLAWAT WAHIDIYAH
3 April 2015
FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
SHOLAWAT WAHIDIYAH HAQ ATAU BATHIL ???
MUNCULNYA SHOLAWAT BARU DI INDONESIA PADA TAHUN 1963 YANG LAHIR DARI BUAH TAKLIFAN MBAH KH. ABDUL MADJID MA'ROEF MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA AL-GHOUTS FII ZAMANIHI, DARI PONPES KEDUNGLO KOTA KEDIRI JAWA TIMUR MENIMBULKAN GEMPAR DI KALANGAN PARA ULAMA' DAN KYAI, KHUSUSNYA DI JAWA TIMUR KETIKA ITU.
APALAGI WAKTU ITU MBAH YAHI MADJID DIKENAL SEBAGAI KYAI YANG TIDAK PERNAH MONDOK DI PESANTREN DAN TIDAK BISA MENGAJI.
(Silakan membaca kembali Biografi Mbah KH. Abdul Madjid Ma'roef, Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi !)
SALAH SEORANG DIANTARA ULAMA' DAN KYAI TERSEBUT ADALAH MBAH KH. MARZUKI DAHLAN PENGASUH PONPES LIRBOYO KEDIRI MENYIKAPI LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH DENGAN ARIF DAN BIJAKSANA DENGAN DAWUHNYA (MEMPREDIKSI/MERAMALKANNYA) DLM SUATU MAJLIS PENGAJIANNYA SBB :
"KALAU MEMANG KALIAN PARA SANTRI INGIN TAHU BAHWA SHOLAWAT WAHIDIYAH ITU HAQ ATAU BATHIL, TUNGGU SAJA WAHIDIYAH SAMPAI 3 (TIGA) TAHUN MENDATANG. KALAU MEMANG WAHIDIYAH ITU HAQ (BENAR), WAHIDIYAH AKAN TETAP EKSIS DAN NGREMBOKO (BERKEMBANG) SAMPAI TIGA TAHUN KE DEPAN. TAPI KALAU WAHIDIYAH ITU BATHIL, TIDAK SAMPAI TIGA TAHUN WAHIDIYAH AKAN BUBAR SENDIRI".
DEMIKIAN, DAWUH (RAMALAN) MBAH YAHI MARZUKI DAHLAN PENGASUH PONPES LIRBOYO KEDIRI SAAT MENGAJI SALAH SATU KITAB KUNING DIHADAPAN RATUSAN PARA SANTRINYA MENANGGAPI LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH DARI PONPES KEDUNGLO, KETIKA DAWUH PREDIKSI ITU DISAMPAIKAN SANG KYAI MASIH AWAL TERSIARNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH DULU.
DLM KENYATAANNYA SETELAH TIGA TAHUN DARI DAWUH TERSEBUT SHOLAWAT WAHIDIYAH SEMAKIN EKSIS DIAMALKAN ORANG DAN TERSIAR SERTA BERKEMBANG (NREMBOKO) LUAS DITENGAH MASYARAKAT INDONESIA KHUSUSNYA DAN MSYARAKAT DUNIA PADA UMUMNYA, YG SAMPAI SAAT INI DIAMALKAN OLEH JUTAAN ORANG DAN BANYAK SEKALI PARA JIN YANG MAU MENGAMALKAN SHOLAWAT WAHIDIYAH INI !.
MAKA KESIMPULANNYA MENURUT PENDAPAT MBAH KH. MARZUKI DAHLAN PENGASUH PONPES LIRBOYO KEDIRI BAHWA SHOLAWAT WAHIDIYAH ADALAH HAQ, TIDAK BATHIL (HARAM) BOLEH DIAMALKAN PARA SANTRI BAHKAN SANGAT BAIK TUK DIAMALKAN MASYARAKAT UMUM DAN DISEBARLUASKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH IKHLAS DAN BIJAKSANA !.
AL-FAATIHAH (Khushushon Khosh-shoh Mbah KH. Marzuki Lirboyo !).
(Penulis : Ahmad Dimyathi, S. Ag, alumni Lirboyo/IAIT Lirboyo Kediri).
--------------------------------------------
FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
SHOLAWAT WAHIDIYAH
Boleh diamalkan oleh siapa saja laki-laki, perempuan,
tua, muda, dari golongan dan bangsa manapun juga.
Tidak pandang bulu.
CARA PENGAMALAN_:
1. Diamalkan selama 40 hari berturut-turut. Tiap hari paling sedikit menurut bilangan yang tertulis di belakangnya dalam sekali duduk, Boleh pagi, siang, sore, atau malam hari. Boleh juga dipersingkat 7 hari, akan tetapi bilangan-bilangan tersebut dilipatkan 10 kali. Boleh mengamalkan sendiri-sendiri, akan tetapi dengan berjama’ah bersama-sama satu keluarga atau satu kampung sangat dianjurkan!. Bagi kaum wanita yang sedang bulanan, cukup dengan membaca Sholawatnya saja, tidak usaha membaca Fatihah. Adapun bacaan "FAFIRRUU ILALLOH" dan "WA QUL JAA-AL HAQQU ..... ' boleh dibaca sebab di sini tidak dimaksudkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an, melainkan sebagai doa. Sesudah 40 hari atau 7 hari pengamalan diteruskan tiap hari, dan banyaknya bilangan boleh dikurangi, ditetapkan atau ditambah, sebagian atau seluruhnya. Akan tetapi lebih utama jika diperbanyak.
2. Bagi mereka yang belum hafal boleh dengan membaca. Dan bagi yang belum bisa membaca seluruhnya, sambil mempelajari, boleh dan cukup membaca bagian mana yang sudah ia dapati lebih dahulu. Yang paling gampang yaitu membaca "YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH" diulang-ulang selama kira-kira sama waktunya dengan mengamalkan seluruhnya. Yaitu kurang lebih 35 menit, jika itupun misalnya terpaksa belum mungkin, boleh berdiam saja selama waktu itu dengan memusatkan segenap perhatian, mengkonsentrasikan diri sekuat-kuatnya kepada Alloh SWT, dan merasa seperti berada di hadapan Junjungan kita Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW dengan adab lahir batin yakni ta'dhim (memulyakan) dan mahabbah (mencinta) setulus hati!.
3. Mengamalkannya harus dengan niat semata-mata beribadah kepada Alloh dengan ikhlas tanpa pamrih suatu apapun. Baik pamrih duniawi maupun pamrih ukhrowi misalnya supaya begini supaya begitu, ingin pahala, ingin surga dan sebagainya!. Harus sungguh-sungguh mulus, IKHLAS KARENA DAN UNTUK ALLOH-LILLAH!. Di samping niat beribadah LILLAH, supaya niat mengikuti tuntunan Rosululloh SAW = LIRROSUL, dan niat mengikuti bimbingan Ghoutsu Hadzaz-Zaman RA. = LILGHOUTS!. Jadi ketiga niat dilaksanakan bersama yaitu LILLAH, LIRROSUL, LILGHOUTS!.
4. Di samping niat LILLAH, LIRROSUL, LILGHOUTS seperti di atas, supaya merasa bahwa kita dapat melakukan ini semua karena pertolongan Alloh, karena digerakkan oleh Alloh. Jadi menerapkan:
لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
"Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan titah Alloh". BILLAH!.
Jangan sekali-kali merasa diri kita mempunyai kemampuan tanpa dititahkan oleh Alloh!.
Di samping merasa BILLAH, juga supaya merasa BIIROSUL. Artinya merasa bahwa diri kita ini menerima jasa dari Rosul Alloh SAW. Jadi menerapkan firman Alloh :
وَمَا اَرْسَلْنَكَ اِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَلَمِيْنَ. (٢١- الانبياء: ١٠۷)
"Dan tiada AKU mengutus Engkau Muhammad, melainkan rahmat bagi seluruh alamin". (21 - Al Anbiya : 107).
Selanjutnya di samping merasa BILLAH dan BIRROSUL supaya merasa BILGHOUTS!. Artinya merasa bahwa kita memperoleh jasa-jasa baik dari Ghouts Hadzaz-Zaman RA, jasa moril antara lain berupa dukungan moril dan doa restu dari pada Beliau. khususnya di dalam kita berdoa memobon kepada Alloh SWT ini.
5. Ketika mengamalkan supaya sungguh-sungguh hadlur hati kita dihadapan Alloh SWT dan "ISTIHDLOR" merasa seolah-olah seperti benar-benar berada di hadapan Rosul Allah SAW dengan adab lahir batin sebaik-baiknya, ta'dhim (memulyakan) dan mahabbah (mencinta) setulus hati. Dalam pada itu supaya merasa dan mengakui dengan jujur bahwa diri kita ini penuh berlumuran dosa dan senantiasa berlarut-larut!. Dosa kepada Alloh SWT, dosa kepada Rasululloh SAW, dosa kepada Ghouts Hadzaz-Zaman dan kepada para Auliya Kekasih Alloh, dosa kepada orang tua, kepada ibu bapak, kepada kelurga, kepada guru, kepada murid, kepada pemimpin dan kepada yang dipimpin, dosa terhadap bangsa dan negara, dosa kepada ummat dan masyarakat, bahkan dosa terhadap sesama makhluk pada umumnya. Dan merasa diri kita ini sangat dlo'if sangat lemah, butuh sekali maghfiroh ampunan, taufiq dan hidayah Alloh, butuh sekali syafa'at pertolongan dan tarbiyah Rosul Alloh SAW!. Butuh sekali akan bantuan dan dukungan dari Ghoutsu Hadzaz-Zaman RA berupa barokah, nadhroh dan doa restunya !.
Mari kita praktekkan ! (Membaca Surat Al Fatihah 7 kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ. – اَلْفَا تِحَةِ ( X ۷ )
(Membaca surat al-fatihah 7 kali)
وَاِلَى حَضْرَةِ غَوْثِ هَذَا الزَّمَانِ وَاَعْوَانِهِ وَسَائِرِ اَوْلِيَآءِ اللهِ رَضِيَ الله ُتَعَالَى عَنْهُمْ – اَلْفَاتِحَةِ( X ۷ )
(Membaca Surat Al Fatihah 7 kali)
Kemudian langsung membaca :
اَللَّهُمَّ يَا وَاحِدُ يَااَحَدْ ياَوَاجِدُ يَاجَوَادْ صَلِ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدْ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَّ نَفَسٍ بِعَدَدِ مَعْلُوْمَاتِ اللهِ وَفُيُوْضَاتِهِ وَاَمْدَادِهْ ( X ١٠٠ )
ALLOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA 'ALAA ALI SAYYIDINAA MUHAMMAD, FII KULLI LAMHATIW-WANAFASIM-BI’ADADI MA'LUUMAATILLAA-HI WAFUYUUDLOOTIHI WA AMDAADIH. (100 kali).
Terjemah :
"Yaa Alloh, yaa Tuhan Maha Esa, yaa Tuhan Maha Satu, yaa Tuhan Ma­ha Menemukan, yaa Tuhan Maha Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami Kanjeng Nabi Muhammad dan atas Keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap berkedipnya mata dan naik turunnya nafas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan Alloh".
اَللَّهُمَّ كَمَا اَنْتَ اَهْلُهْ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا وَشَفِيْعِنَا وَحَبِيْبِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا هُوَ اَهْلُهْ نَسْئَلُكَ اللَّهُمَّ بِحَقِّهِ اَنْ تُغْرِقَنَا فِى لُجَّةِ بَحْرِ الْوَحْدَةْ حَتَّى لاَ نَرَى وَلاَ نَسْمَعَ وََلاَ نَجِدَ وَلاَ نُحِسَّ وَلاَ نَتَحَرَّكَ وَلاَ نَسْكُنَ اِلاَّ بِهَا وَتَرْزُقَنَا تَمَامَ مَغْفِرَتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ نِعْمَتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ مَعْرِفَتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ مَحَبَّتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ رِضْوَانِكَ يَآ اَلله ْ وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهْ عَدَدَ مَا اَحَآ طَ بِهِ عِلْمُكَ وَاحَصَاهُ كِتَابُكْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ رَّاحِمِينْ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ. (X ۷)
"ALLOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH; SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK 'ALAA SAYYIDINAA, WA MAULAANAA, WASYAFII’INAA, WA HABIIBINAA, WA QURROTI A'YUNINAA, MUHAMMADIN SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAMA KAMAA HUWA AHLUH; NAS-ALUKALLOHUMA BIHAQQIHI AN TUGHRIQONAA FII LUJ-JATI BAHRIL-WAHDAH HATTA LAA NARO, WA LAA NASMA'A, WA LAA NAJIDA, WA LAA NUHISSA, WA LAA NATAHARROKA, WA LAA NASKUNA ILLA BIHA; WA TARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOH, WA TAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOH, WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOH, WA TAMA­AMA MAHABBATIKA YAA ALLOH, WA TAMAAMA RIDWAANIKA YAA ALLOH. WA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK 'ALAIHI WA' ALA ALIHI WA SHOHBIH 'ADADA MAA AHAATHO BIHI ILMUKA WA AHSHOOHU KITAABUK; BIROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROHIMIIN WAL-HAMDU LILLAHI ROBBIL 'ALAMIIN". (7 kali).
Terjemah .
"Yaa Alloh, sebagaimana keahlian ada pada-Mu, limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi syafa'at kami, Kecintaan kami dan Buah-Jantung-Hati kami Kanjeng Nabi Mu­hammad shollallohu 'alaihi wasallam yang sepadan dengan keahlian Beliau; kami bermohon kepada-MU yaa Alloh, dengan Hak Kemulyaan Beliau, tenggelamkan kami di dalam pusar-dasar-samudra Ke-Esaan-MU sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat dan mendengar, tiada kami menemukan dan merasa, dan tiada kami bergerak ataupun berdiam, melainkan senantiasa merasa di dalam Samudra Tauhid-MU dan kami bermobon kepada-MU yaa Alloh, limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna yaa Alloh, ni'mat karunia-MU yang sempurna yaa Alloh, sadar ma'rifat kepada-MU yang sempurna yaa Alloh, ridlo kepada-MU serta memperoleh ridlo-MU yang sempurna pula yaa Alloh. Dan sekali lagi yaa Alloh, limpahkanlah sholawat salam dan barokah atas Beliau Kanjeng Nabi dan atas Keluarga dan Sahabat Beliau sebanyak bilangan segala yang diliputi oleh ilmu-MU dan termuat di dalam Kitab-MU; de­ngan rahmat-MU yaa Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam”.
يَا شَافِعَ الْخَلْقِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمْ * عَلَيْكَ نُوْرَالْخَلْقِ هَادِيَ اْلاَنَامْ
وَاَصْلَهُ وَرُوْحَهُ اَدْرِكْنِى * فَقَدْ ظَلَمْتُ اَبَدًا وَّرَ بِّنِى
وَلَيْسَ لِى ياَ سَيِّدِيْ سِوَاكَا * فَاِنْ تَرُدَّ كُنْتُ شَخْصًا هَا لِكَا
يَا سَيِّدِ ي يَا رَسُوْ لَ الله ْ (X ۷)
"YAA SYAAFI'AL KHOLQIS-SHOLAATU WASAALAAM,
ALAIKA NUUROL-KHOLQl HAADIYAL ANAAM;
WA ASHLAHU WA RUUHAHU ADRIKNII
FAQOD DHOLAMTU ABADAW-WAROBBINII ; (3 kali)
WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA,
FA IN TARUDDA KUNTU SYAKHSHON HAALIKA".
“YAA SAYYIDII, YAA ROSUULALLOH !” ( 7 kali)
Terjemah :
"Duhai Kanjeng Nabi Pemberi syafa'at makhluq,
kepangkuan-MU sholawat dan salam kusanjungkan,
duhai Nur-cahaya makhluq, Pembimbing manusia;
Duhai Unsur dan Jiwa makhluq,
bimbing, bimbing, bimbing dan didiklah diriku,
sungguh, aku manusia yang dholim selalu;
Tiada arti diriku tanpa Engkau duhai yaa Sayyidii,
Jika Engkau hindari aku, akibat keterlaluan berlarut-larutku,
Pastilah, pastilah, pasti ‘ku ‘kan hancur binasa !".
"Duhai Pemimpin kami, duhai Utusan Alloh !”
يَآ اَيُّهَا الْغَوْثُ سَلاَ مُ اللهِ * عَلَيْكَ رَ بِّنِى بِاِذْنِ اللهِ
وَانْظُرْ اِلَيَّ سَيِّدِ ي بِنَظْرَةِ * مُوْصِلَةٍ لِّلْحَضْرَةِ الْعَلِيَّةِ
"YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOHI,
'ALAlKA ROBBlNII BI IDZNILLAHI; (3 kali)
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH,
MUUSHILATIL-LILHADROTIL 'ALIYYAH."
Terjemah :
"Duhai Ghoutsu Zaman, kepangkuan-MU salam Alloh kuhaturkan; bimbing, bimbing dan didiklah diriku dengan izin Alloh;
Dan arahkan pancaran sinar-nadroh-MU kepadaku yaa Sayyidii,
radiasi batin yang mewushulkan aku, sadar kehadirot Maha Luhur Tuhanku.”
يَا شَافِعَ الْخَلْقِ حَبِيْبَ اللهِ * صَلاَ تُهُ عَلَيْكَ مَعْ سَلاَ مِهِ
ضِلَّتْ وَضَلَّتْ حَيْلَتِي فِى بَلْدَتِى * خُذْبِيَدِ ي يَا سَيِّدِ ي وَاْلاُمَّةِ
يَا سَيِّدِ ي يَا رَسُوْ لَ الله ْ (X ۷)
"YAA SYAAFI'AL KHOLQI HABIIBALLOHI,
SHOLLAATUHUU 'ALIKA MA' SALAAMIHI;
DHOLLAT WA DHOLLAT HIILATII FII BALDATII, (3 kali)
KHUDZ BIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATI."
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH (7 kali)
Terjemah :
“Duhai Kanjeng Nabi Pemberi syafa'at makhluq,
Duhai Kanjeng Nabi Kekasih Alloh,
kepangkuan-MU sholawat dan salam Alloh kusanjungkan;
“Jalanku buntu, usahaku tak menentu.
buat kesejahteraan negeriku,
cepat, cepat, cepat raihlah tanganku yaa Sayyidii,
tolonglah diriku dan seluruh ummat ini!”.
“Duhai pemimpin kami, duhai utusan Alloh!”
يَا رَبَّنَا اللَّهُمَ صَلِّ وَسَلِّمِ * عَلَى مُحَمَّدٍ شَفِيْعِ اْلاُمَمِ
وَاْلآلِ وَاجْعَلِ اْلأََناَمَ مُسْرِعِينْ * باِلْوَاحِدِيَةِ لِرَبِّ الْعَالَمِينْ
يَارَ بَّنَااغْفِرْيَسِرِّافْتَحْ وَاهْدِنَا * قَرِّبْ وَاَ لِّفْ بَيْنَنَا يَا رَ بَّنَا
"YAA ROBBANALLOHUMMA SHOLLI SALLIMI
'ALAA MUHAMMADIN SYAFII'IL UMAMI ;
WAL AALI WAJ-‘ALIL ANAAMA MUSRI'IIN, (3 kali)
BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL 'ALAMIIN;
YAA ROBBANGHFIR YASSIR-IFTAH WAHDINAA,
QORRIB WA ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA."
Terjemah :
"Yaa Tuhan kami yaa Alloh, limpahkanlah sholawat dan salam atas Kanjeng Nabi Muhammad Pemberi syafa'at ummat dan atas Keluarga Beliau ;
dan jadikanlah ummat manusia cepat-cepat lari, lari kembali mengabdi-kan diri dan sadar kepada Tuhan Semesta Alam;
Yaa Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, permudahlah segala urusan
bukakanlah hati dan jalan kami,
dan tunjukilah kami, pereratlah persaudaraan dan persatuan di antara
kami, yaa Tuhan kami!".
اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْمَا خَلَقْتَا وَهَذِهِ الْبَلْدَةْ يَا الله ْ وَفِي هَذِهِ الْمُجَاهَدَةْ يَآالله ْ (X۷)
"ALLOHUMMA BAARIK FII MAA KHOLAQTA WA HAADZIHIL BALDAH YAA ALLOH, WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOH!." (7 kali).
Terjemah :
"Yaa Alloh, limpahkanlah berkah di dalam segala makhluq yang Engkau ciptakan dan di dalam negeri ini yaa Alloh, dan di dalam Mujahadah ini yaa Alloh "
اِسْـتِغْرَاقْ
"ISTIGHROQ"
Yang dimaksud ialah : diam tidak membaca apa-apa. Segala perhatian tertuju hanya kepada Alloh!. Bukan membayangkan lafal "ALLOH", tetapi kepada Alloh-Tuhan !. Pendengaran, perasaan, ingatan, fikiran, penglihatan dan ... pokoknya segala-segalanya dikonsentrasikan kepada Alloh!.
Lain-lain tidak menjadi acara!. Hanya Alloh!. Titik !
Lamanya istighoroq tidak ada batasan, menurut kemampuan masing-masing. Istighroq diakhiri dengan membaca Surat Al Fatihah satu kali.
ALFAATIHAH!.
Kemudian membaca doa seperti di bawah ini :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللَّهُمَّ بِحَقِّ اسْمُكَ اْلاَعْظَمْ وِبِجَاهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ وِبِبَرَكَةِ غَوْثُ هَذَا الزَّمَانْ وَاَعْوَانِهِ وَسَائِرِ اَوْلِيَآئِكَ يَا الله ْ, يَا الله ْ, يَا الله ْ رَضِيَ الله ْ تَعَالَى عَنْهُمْ (X ٣). بَلِّغْ جَمِيْعَ الْعَالَمِينْ نِدَآءَناَ هَذَا وَاجْعَلْ فِيْهِ تَأْثِيْرًا بَلِيْغًا (X ٣). فَإِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِ يرْ وَبِاْلاِجَابَةِ جَدِيرْ (X ٣). فَفِرُّوْا اِلَى الله ْ (X ٣).
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الّبَاطِلْ اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا (X ٣). الفا تحة (X ١).
"BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM.
ALLOHUMMA BIHAQQISMIKAL-A 'DHOM WA BIJAAHI SAYYIDI-NAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM, WABIBAROKATI GHOUTSI HADZAZ-ZAMAN WA A'WAANIHI WA SAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOH, YAA ALLOH, YAA ALLOH, RODIYALLOHU TA'ALA 'ANHUM (3 kali)
BALLIGH JAMII'AL 'ALAMIIN NIDAA-ANAA HAADZA WAJ'AL FIIHI TA’TSIIROM-BALIIGHO ( 3 kali)
FA INNAKA 'ALA KULLI SYAI-ING QODIIR WA BIL-IJAABATI JADIIR." (3kali)
"FAFIRRUU-ILALLOH!." ( 7 kali )
"WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INNAL BAATHILA KAANA ZAHUUQO !". (3 kali)
Terjemah :
"Dengan Asma Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Alloh, dengan Hak kebesaran Asma-MU, dan dengan kemulyaan serta Keagungan Kanjeng Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam, dan dengan barokahnya Ghoutsu Haadzaz-Zaman wa A 'waanihi serta segenap Auliya Kekasih-Mu yaa Alloh, yaa Alloh, yaa Alloh rodhiyallohu Ta 'ala 'anhum, sampaikanlah seruan kami ini kepada jamii'al 'alamiin dan letakkanlah kesan yang merangsang di dalamnya; Maka sesungguhnya Engkau Maha Kuasa berbuat segala sesuatu dan Maha Ahli memberi ijabah !"
"FAFIRRUU ILALLOH !" = Larilah kembali kepada Alloh !.
"WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INNAL BAA­THILA KAANA ZAHUUQO" = dan katakanlah (wahai Muhammad), perkara yang haq telah datang dan musnahlah perkara yang batal; sesung­guhnya perkara yang batal itu pasti musnah".
"AL FAATIHAH" !. (Membaca Surat Al Fatihah satu kali).
KETERANGAN :
1. Kalimah "FAFIRRUU ILALLOH" dan “WA QUL JAA-AL HAQQU...
..,...." dibaca bersama-sama imam dan makmum. Dirinya sendiri terutama supaya dirasa katut termasuk di dalam ajakan itu dengan getaran hati yang kuat,
2. "FAFIRRUU ILALLOH" maksudnya, mengajak secara batiniyah agar supaya kita dan masyarakat kembali mengabdikan diri dan sadar kepada Alloh wa Rosuulihi SAW. Secara umum yaitu dengan menjalankan hal-hal yang diridloi Alloh wa-Rosuulihi SAW, dan menghindarkan diri atau meninggalkan soal-soal yang tidak diridloi Alloh wa Rosuulihi SAW, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang merugikan, merugikan diri pribadi dan keluarga dan masyarakat!.
3. "WA QUL JAA-AL HAQQU..........." maksudnya, memohon semoga perbuatan dan akhlak-akhlak yang jahat yang merugikan ummat dan masyarakat segera diganti oleh Alloh dengan akhlaq yang baik yang membuahkan manfaat dan menguntungkan ummat dan masya­rakat yang diridloi Alloh wa Rosuulihi SAW. Dan apabila memang sudah menjadi suratan takdir tidak bisa diperbaiki lagi, dari pada makin lama makin berlarut-larut makin hebat menimbulkan kerusakan dan kehancuran, lebih baik semoga lekas dimusnahkan saja !. Ini adalah soal mental, bukan terhadap fisik !. Dan terutama kita arahkan untuk diri kita sendiri !.
4. Apabila pengamalan Sholawat Wahidiyah dijalankan secara berjama’ah bersama-sama beberapa orang, dan apabila situasi mengijinkan, sesudah membaca Surat Al Fatihah yang terakhir semua jama’ah diajak, sekali lagi mengadakan panggilan "FAF1RRUU ILALLOH"................ dengan berdiri menghadap ke arah empat penjuru : arah barat, utara, timur dan selatan. Ini antara lain mengikuti apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrohim 'ala Nabiyyinaa wa 'alaihissholaatu wassalam ketika baru selesai membangun Ka'bah yang juga berdiri ke arah empat penjuru memanggil ummat dan masyarakat. Sikap badan tegak berdiri, pandangan lurus ke depan, dan kedua tangan lurus ke bawah di samping paha kanan kiri. Pandangan batin dengan getaran hati yang kuat diarahkan kepada jamii'al 'alamin mulai dari pribadi kita masing-masing sampai notog jagad arah yang kita hadapi, mengelilingi jagad di bawah kita jagad dibelakang kita kembali kepada diri kita lagi.
Nidak panggilan pada tiap arah tersebut ialah :
AL FAATIHAH ! (Membaca Surat Al Fatihah satu kali).
FAFIRRUU ILALLOH (3 kali)
WA QUL JAA-AL HAQQU...........(satu kali).
Sesudah arah selatan, menghadap kembali seperti ketika duduk tetapi masih tetap berdiri kemudian membaca :
AL FAATIHAH ! (satu kali)
YAA SYAAFl'AL KHOLQIS-SHOLAATU...... dilagukan (satu kali)
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH ! (tiga kali)
YAA AYYUHAL GHOUTSU........dilagukan (satu kali)
AL FAATIHAH ! (satu kali) S E L E S A I.
Nidak panggilan dengan berdiri seperti di atas juga boleh dilakukan sendiri sekalipun tidak dengan berjama’ah.
Ahmad Dimyathi ....satu pertanyaan saya mohon di jawab dengan jujur . saat menghadapi pengontras dari lirboyo apa anda selesaikan sendiri atau bertanya pada teman2 anda ?....JAWAB : SAYA SENDIRI ALUMNI LIRBOYO N ALUMNI IAIT LIRBOYO KEDIRI...., SY GA PERNAH MENYELESAIKAN SENDIRI PENGONTRAS DARI LIRBOYO, KAN UDAH PERNAH HAL TSB DIMUSYAWARAHKAN DLM PERISTIWA NGADILUWIH KEDIRI, tolong baca sejarahnya... !!!.
Ahmad Dimyathi 1. Periode Tantangan dan Pemantapan

Sebagai realisasi dari perintah ghaib agar beliau Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS RA ikut berjuang memperbaiki mental masyarakat lewat jalan bathiniyah, maka setelah lahirnya Sholawat Wahidiyah beliau pun segeramenyuruh beberapa orang untuk mengamalkannya. Setelah mengetahui hasil uji coba beberapa orang yang mengamalkan Sholawat Wahidiyah (saat itu masih Sholawat Ma’rifat saja) menunjukkan hasil positif, maka beliau lebih giat untuk menyiarkan Sholawat Wahidiyah pada masyarakat umum. Beliau memanfaatkan acara-acara yang dihadiri orang banyak dan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memperkenalkan Sholawat Wahidiyah. Hal ini dilakukan karena mempunyai nilai strategis yang amat efektif dari sudut perjuangan. Sebab pada umumnya acara-acara besar akan dihadiri oleh orang-orang terkemuka dan punya pengaruh cukup luas. Hal tersebut merupakan faktor yang perlu diperhitungkan dalam dakwah (syiar) Wahidiyah kepada masyarakat umum. Kehadiran para ulama, umara dan tokoh masyarakat adalah kesempatan emas untuk melakukan penyiaran Wahidiyah.
Tidak ketinggalan pada acara Walimatul Khitan Agus Abdoel Hamid, Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS RA mengundang ulama besar dari berbagai daerah di Jawa Timur disamping keluarga dan undangan lainnya. Hadir sebagai bintang tamu (tamu khusus) pada acara yang digelar pertengahan tahun 1964 itu antara lain, K.H. Abdoel Wahab Hasbullah, Pengasuh Pondok Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang yang juga sebagai Rois ‘Am Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) III (1946-1971). Juga hadir K.H. Mahrus Ali Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang juga sebagai Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dan turut hadir pula K.H. Abdoel Karim Hasyim pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang serta K.H. Hamim Jayuli (Gus Mik) putra K.H. Djazuli Utsman Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri.[17]
Pada acara Walimatul Khitan ini acara mau’idhatul hasanah (pengajian/hikmah walimatul khitan) ditiadakan. Susunan acara lengkapnya adalah; Pembukaan, Pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Quran, Sambutan Panitia Penyelenggara dan sambutan-sambutan. Sambutan shahibul hajah disampaikan oleh beliau Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS RA sendiri. Kemudian diteruskan sambutan yang kedua dari K.H. Abdoel Wahab Hasbullah dan sambutan yang ke tiga dari K.H. Mahrus Ali.
Gus Mik yang pada waktu itu mendapat tugas sebagai ketua panitia dalam sambutannya antara lain berkata:

كُلُّ جَمْعٍْ مُؤَنَّثٌ

Kalimat lengkapnya dari syair :

لَيْتَ قَوْمِيْ تَجَمَّعُوْ # وَبِقَتْلِىْ تَحَدَّ ثُوْا
لاَ أُبَا لِىْ بِجَمْعِهِمْ # كُلُّ جَمْعٍْ مُؤَنَّثٌ

Artinya: “Barangkali kaumku berkumpul dan membicarakan tentang cara membunuh aku. Aku tidak peduli dengan kumpul mereka. Sebab orang banyak (beraninya mengeroyok) itu seperti betina (tidak menunjukkan kejantanan)”.

Selanjutnya Gus Mik menyatakan “Saya merasa di tengah-tengah harimau yang besar-besar. Supaya saya tidak takut dan ragu, semua ini saya anggap tidak ada. Dengan nada berat Gus Mik melanjutkan sambutannya, Para hadirin ! Siapakah sebenarnya Agus Abdoel Madjid itu ?, Pertanyaan itu dijawab oleh Gus Mik sendiri; Beliau adalah roisul ‘arifin. Hadirin ! Seumpama beliau Syekh Abdoel Qodir al Jailani masih hidup, saya yakin beliau akan juga ikut mengamalkan sholawatnya Agus Abdoel Madjid ini !”.[18]
Dalam sambutannya sebagai shohibul hajah beliau Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS RA memberikan ijazah Sholawat Wahidiyah kepada para tamu yang hadir. Di antara dawuh yang beliau sampaikan dalam sambutannya antara lain sebagai berikut : “Nuwun sewu, kulo nggadahi amalan Sholawat Wahidiyah. Menopo Panjenengan kerso kulo ijazahi ?” (Maaf, saya punya amalan sholawat (Sholawat Wahidiyah). Apakah anda mau saya ijazahi ?). Spontan hadirin menjawab dengan suara gemuruh dan serempak “kerso (mau)”. Di antara mereka ada yang setengan berdiri, bahkan K.H. Wahab Hasbullah dengan berdiri dan mengacungkan tangan menyambut ijazah tersebut dengan suara lantang:

قبلت أ وّلا

(Saya menerima paling dulu) dengan mengulanginya tiga kali.

Atas ijazah yang disampaikan Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS RA itu, sambutan-sambutan selanjutnya berisi tanggapan terhadap Sholawat Wahidiyah (Ma’rifat) yang baru saja beliau ijazahkan. Di antaranya tanggapan dari K.H. Abdoel Wahab Hasbullah adalah sebagai berikut “Hadirin! Ilmunya Gus Madjid itu dalam sekali. Ibaratnya sumur yang dalamnya sepuluh meter, sedangkan saya hanya memiliki ukuran (kedalaman) satu sampai dua meter saja”. Lanjut dawuh beliau “Sholawatnya Gus Madjid akan saya amalkan”. Sedangkan sambutan K.H. Mahrus Ali antara lain mempermasalahkan Sholawat Wahidiyah tentang isnad minal adillah dan pertanggungjawaban.[19] Bahkan pada tanggal 28 Desember 1984, K.H. Mahrus Ali membuat selebaran yang isinya mempermasalahkan Sholawat Wahidiyah. Dalam selebaran itu K.H. Mahrus Ali juga menyatakan bahwa santri Lirboyo diharamkan mengamalkan Sholawat Wahidiyah sebab ajarannya bertentangan dengan syari’at.[20] (Isi lengkap dari selebaran KH. Mahrus Ali akan dibahas pada bagian lain).
Atas tanggapan K.H. Mahrus Ali terhadap Sholawat Wahidiyah tersebut, perjuangan Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS RA untuk menyiarkan Sholawat Wahidiyah kepada masyarakat umum mulai ada batu sandungannya. Tidak dapat disangkal, K.H. Mahrus Ali merupakan seorang tokoh dan ulama besar yang mempunyai pengaruh cukup luas kepada umat Islam khususnya warga nahdhiyin.
Akibat pernyataan K.H. Mahrus Ali itu muncul isu di masyarakat bahwa Sholawat Wahidiyah itu amalannya jin, barang siapa mengamalkannya akan gila dan masih banyak isu-isu yang intinya mendiskreditkan Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS RA dan Sholawat Wahidiyah.
Semua fitnah dan isu-isu yang ditujukan kepada Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS RA, beliau tanggapi dengan penuh kesabaran. Beliau tidak patah arang (putus asa), bahkan semakin bersemangat dalam menyiarkan Sholawat Wahidiyah. Semangat juang beliau tidak lapuk oleh hujan tidak lekang oleh panas. Beliau terus dan terus berjuang, semangat juangnya bagaikan kobaran api yang terus membara.
Beliau menyadari, bahwa Perjuangan Wahidiyah tidak akan berhasil manakala tidak didukung dengan kader-kader (pejuang) Wahidiyah yang handal dan militan. Oleh sebab itu, dalam perjuangannya beliau mengadopsi sistem perjuangan Rasulullah SAW. Bersama dengan kader-kader Islam yang militan, Rasulullah SAW berjuang dengan penuh semangat dan kebersamaan. Nyata hasilnya, hanya dalam waktu 23 tahun perjuangan Nabi Muhammad SAW terhadap bangsa Arab berhasil meliputi segala segi dan bidang kehidupan. Ini adalah sukses besar yang menakjubkan dalam sejarah dunia. Kesuksesan Muhammad SAW yang paling menonjol adalah beliau musnahkan sifat kemusyrikan, ditumbuhkan sifat keimanan dan ketauhidan.
14 Januari pukul 23:24 · Suka · 3

Ahmad Dimyathi SAYYIDII YAA ROSUULALLOH .!
GUS DUR (KH. ABDURRAHMAN WACHID) ORA TERIMO WAHIDIYAH DISESATKAN !
http://youtu.be/nvo3-uEBDz0...Lihat Selengkapnya

Ahmad Dimyathi GPP, NI BUKAN SEKREPSI YG HARUS MENCANTUMKAN REFERENSI N NARA SUMBERNYA ..., ANDA BEBAS, BOLEH PERCAYA BOLEH TIDAK, SEBAB TULISAN DISINI (KISAH DAN PETUAH) BANYAK ORETAN-2 SY SENDIRI, YG NARA SUMBERNYA BANYAK DARI KESAKSIAN SY SENDIRI SEBAGAI PERSON...Lihat Selengkapnya
Ahmad Dimyathi WALAUPUN ADA REFERENSI KALAU GA SUKA YA TETAP GA SUKA, WALAU TAK ADA REFERENSI KALAU SUKA YA TETAP SUKA, NI BUKAN MASALAH REFERENSI, TAPI MASALAH SUKA DAN TIDAK SUKA...., ORANG YANG TAHU (MENYAKSIKAN) MEREKA YAQIN TANPA DALIL....
Ahmad Dimyathi KALAU ANDA GA SUKA TULISAN SY MISALNYA, APA WAHIDIYAH KENA GETAHNYA, MENURUT SY TIDAK SAMA SEKALI, GA ADA PENGARUHNYA SAMA SEKALI !. WAHIDIYAH GA BUTUH KITA TAPI KITALAH YG BUTUH WAHIDIYAH....
Wardasim Fiqri Fiqri
Wardasim Fiqri Fiqri YAA ALLAH SEMOGA PANJENENGAN PARENGI KEMANTAPAN KEYAKINAN RASA YG KUAT KPD KAMI, SUPAYA KMI TDK RAGU & Goyah utuk mgamlkan dan meprjuangkan Sholawat wahidiyah, walaupun byk orang yg cba meragukan & mgoyahkan kmi BERLINDUNG KPADAMU YAA ALLAH DRI SEMUA ITU AMIN...
Ahmad Dimyathi PENGONTRAS WAHIDIYAH termasuk Anda adalah kawan setia sy dlm Perjuangan Wahidiyah, mereka adalah para Penyiar dan Pembina Wahidiyah bergaya KONTRAS, yg besar sekali jasanya. Maka perlu sy sampaikan banyak terima kasi teriring do'a jazaa kumulloh...Amiin..------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------....DZIKIR YANG DAPAT MENGHIDUPKAN HATI YANG TELAH MATI

Assalamualaikum warohmahtullohi wabarokatuh. Selamat malam Ust Richard maaf menggangu waktu istirahatnya. Ustadz saya sudah mengamalkan sholawat wahidiyah dapat 12 hari insya allah, dan Alhamdulilah ada semacam kenikmatan lain sewaku melakukan ibadah yang lain''nya. Hati sayapun lebih terasa tenang dari sebelumnya. Saya ingin bertanya tentang keutamaan sholawat agar dapat memotivasi saya untuk lebih giat lagi. Trimakasih sebelumnya.

Richard All Hadis
Walaikumsalam wr wb
Ash-sholatu wasalamu 'alaika wa 'ala aalika yaa sayyidii yaa rosuulalloh 'allimnii wa robbinii....
Alhamdulilah, semoga diberi kekuatan dan keistiqomahan dalam mengamalkannya. Selesaikan sampai 40 hari ya... Dikatakan ”barangsiapa yang ikhlas mengerjakan amal kepada Alloh selama 40 hari, niscaya akan terpancar hikmah dari hatinya melalui lisannya”(Al Hadis)

Mengenai keutamaan membaca sholawat:

membaca solawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu ibadah paling mulia, bentuk ketaatan paling luhur, ibadah yang paling tinggi nilainya yang diperintahkan Allah SWT kepada kita, sebagai bentuk penghormatan, pemuliaan dan pengagungan terhadap derajat beliau. Orang yang membaca solawat dijanjikan akan mendapatkan tempat paling indah di akhirat dan pahala paling besar.

Membaca solawat adalah amal perbuatan yang menyelamatkan, ucapan paling utama, ibadah yang menguntungkan, mengandung barokah paling banyak, dan ahwal yang paling kokoh.

Dengan membaca solawat, seorang hamba bisa meraih keridhaan Tuhan yang Maha Penyayang. Memperoleh kebahagiaan dan restu Allah SWT, barokah-barokah yang dapat dipetik, doa-doa yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati,dan diampuni dosa-dosa besarnya.

Berikut saya nukilkan 42 keutamaan sholawat nabi
Dalam Kitab As-Safinah Al-.Qadiriyah, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang diriwayatkan oleh Ibnu Furhan dalam kitab Haqa’iq Al-Anwar.

1. Bersholawat untuk Nabi berarti melaksanakan perintah Allah SWT.

2. Bersholawat untuk Nabi berarti meniru Allah yang bersholawat kepada Nabi.

3. Bersholawat untuk Nabi berarti meniru malaikat-malaikat-Nya yang bersholawat kepada Nabi.

4. Mendapat balasan 10 kali lipat sholawat dari Allah SWT untuk diri kita pada setiap sholawat yang kita ucapkan.

5. Allah akan mengangkat derajat orang yang membaca sholawat 10 tingkat lebih tinggi..

6. Mendapat 10 catatan kebaikan.

7. Allah SWT menghapuskan 10 dosa keburukan.

8. Berpeluang besar doanya akan dikabulkan Allah SWT.

9. Sholawat adalah syarat utama mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.

10. Sholawat adalah syarat untuk mendapat ampunan Allah dan akan ditutup segala aib.

11. Sholawat adalah syarat untuk memperoleh perlindungan dari segala hal yang ditakutinya.

12. Sholawat adalah syarat seseorang dapat dekat kepada Rasulullah SAW.

13. Nilai sholawat sama dengan nilai sedekah.

14. Sholawat adalah alasan bagi Allah dan para malaikat untuk membacakan sholawat balasan.

15. Sholawat adalah syarat kesucian jiwa dan raga bagi pembacanya.

16. Terpenuhinya segala keinginan.

17. Sholawat adalah alasan seseorang mendapat kabar baik bahwa dirinya kelak akan memperoleh surga.

18. Sholawat adalah faktor memperoleh keselamatan di Hari Kiamat.

19. Sholawat adalah alasan bagi Rasulullah SAW untuk mengucapkan sholawat balasan.

20. Sholawat dapat membuat pembacanya teringat akan semua hal yang dilupakannya.

21. Sholawat dapat membuat harumnya sebuah majelis pertemuan dan orang-orang yang hadir tidak mendapat kerugian di Hari Kiamat kelak.

22. Sholawat dapat menghilangkan kemiskinan dan kefakiran bagi pembacanya.

23. Sholawat dapat menghapus julukan orang kikir ketika selawat dibacakan.

24. Sholawat menjadi penyelamat dari doa ancaman Rasulullah bagi orang yang membaca sholawat ketika namanya disebutkan.

25. Sholawat akan mengiringi perjalanan pembacanya kelak di atas jembatan menuju surga dan akan menjauh dari orang yang tidak membacanya.

26. Sholawat akan menghilangkan keburukan-keburukan di suatu majelis pertemuan yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah dan Rasul-Nya.

27. Sholawat adalah penyempurna pahala dari sebuah percakapan yang dimulai dengan menyebut nama Allah dan membaca selawat kepada Rasul-Nya.

28. Sholawat adalah faktor yang dapat menyelematkan seorang hamba ketika berada di atas jembatan menuju surga.

29. Sholawat menghapus status sebagai pembenci selawat.

30. Sholawat adalah alasan bagi Allah untuk mengumumkan pujian baiknya kepada pembaca selawat tersebut di hadapan semua makhluk, baik di bumi maupun di langit.

31. Sholawat dapat mendatangkan rahmat Allah.

32. Sholawat dapat mendatangkan berkah.

33. Sholawat dapat melanggengkan dan mempertebal cinta kepada Rasulullah SAW dimana cinta ini merupakan simpul pokok keimanan.Dan, keimanan seseorang belum sempurna tanpa adanya cinta kepada Nabi.

34. Sholawat dapat memikat hati Rasulullah agar mencintai dirinya.

35. Sholawat mendatangkan hidayah dan menghidupkan hati yang telah mati.

36. Sholawat adalah syarat agar nama pembacanya disebut-sebut di hadapan Rasulullah SAW.

37. Sholawat dapat memantapkan iman dan Islam serta membacanya sama dengan memberi hak yang layak diterima oleh Rasulullah SAW.

38. Sholawat merupakan bentuk syukur kita atas segala nikmat dari Allah SWT.

39. Bacaan sholawat mengandung dzikir, syukur dan pengakuan atas nikmat Allah SWT.

40. Sholawat yang dibaca seorang hamba adalah bentuk doa dan permohonan kepada Allah, terkadang doa itu dipersembahkan kepada Nabi SAW dan tak jarang pula untuk dirinya sendiri, karena sholawat dapat mendatangkan tambahan pahala.

41. Sholawat adalah buah yang paling manis dan faedah paling utama yang dapat didatangkan dari pembacaan sholawat atas Nabi adalah melekatnya gambaran seorang Nabi yang mulia di dalam jiwa pembacanya.

42. Memperbanyak bacaan sholawat atas Nabi SAW menjadikan dirinya satu tingkatan dengan derajat seorang Syekh Murabbi (guru spiritual).

SILAHKAN DIBAGIKAN SEMOGA BERMANFAAT

Nur Sis Kite3 ini cuman SD azas gak yuyus...lho jd sangat cetek daya debatz...cukup bg q mengamalken dgn sungguh2 sholawat Wahidiyah dan rasaken zThe Efek of Sholawat iki....Slamet Merasakeeen...
Nur Sis Viruss...flu dan muntaberr lagi menyebarr....hayooo minggir2Sgra siapken obat yg paten utk manulakx...
Nur Sis Gak penting bagi ingsun ilmiah tinggi2.... Sejzarah yg super otentikRefrenziii yg Aduhaaii...Bagi q ...yg pnting cuman inii nehYaa Sayyidi Yaa Rosulalloh...sak akeh2 ee...debat...kritik mndalammm...smuaaa MinggirrrAku mau lewatt...masuk kamar du2k manizz pegang tasbih lalu...Istighroq....alfateha
Nur Sis Kritic n saran tdk akan dihapus...Kritik n saran ada positif ada yg negatif...ada membangun..ada zentiment...ada kbencian..ada banyak motif x yg lain. Anda boleh pilih yg mana aza anda suka.ii...kl dilihat dari jenis kriticx anda masuk kategori yg mana ?....kl anda tak sudi disebut Pengontrass...jenis kritik anda hruzz diubah Modex. seorg pengamal yg sejati kl pun ada kritik dan saran mk jenisx tdk Extriemm....dan bikin gerrah....tanyakanlah pd diri anda sndirie aku ini pengamal atau pengontrass?????
Nur Sis Anda ....konci n jawaban ada di anda sndirii....ingin dihormati ...org ...disegani...dipanuti...dsb dsbx.....anda sndiri yg menentukan....hargax....Wanii Pirooo anda menghargai org lain ?
Rosyidi Al Wahidiyah Sampai mati q tetap wahidiyah.
Rosyidi Al Wahidiyah Wahidiyah akan kutebus dg jiwaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar