YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
KISAH DAN PETUAH
KISAH DAN PETUAH
Catatan Kecil 153 : "KESAKSIAN" SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG KAMI KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH :
MEMANDANG WAJAH MURSYID AL-GHOUTS DAPAT MEMPERBAIKI AHLAK YANG SUDAH RUSAK, JIWA YANG KEPET DAN BEJAT SEKALIPUN, INSYA ALLOH
Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrohmanirohim
Bismillahirrohmanirohim
Ash-sholatu wasalamu 'alaika wa 'ala aalika yaa sayyidii yaa rosuulalloh 'allimnii wa robbinii....
Rosuulalloh SAW bersabda :
“Tidak akan masuk neraka seorang muslim yang melihat aku dan tidak juga (akan masuk neraka) yang melihat orang yang telah melihat aku, dan tidak juga (akan masuk neraka) orang yang melihat orang yang telah melihat aku, sekalipun dengan 70 wasithah (lapisan/antara). Sesungguhnya mereka itu adalah para khalifahku dalam menyampaikan (islam/sunahku) mengasuh dan mendidik (orang ramai), sekiranya mereka itu tetap istiqamah didalam syari’atku” (H.R. Al – Khatib bin Abd.Rahman bin Uqbah).
Makna melihat dalam hadist di atas pengertiannya bukanlah melihat secara umum, karena Abu Jahal dan musuh-musuh Nabi SAW juga melihat beliau akan tetapi tetap masuk Neraka. Melihat yang dimaksud adalah melihat Beliau sebagai sosok Nabi yang menyalurkan Nur Allah kepada ummatnya, MELIHAT DENGAN RASA IMAN DAN TASLIM, melihat dalam bentuk istihdhor dan rabithah menggabungkan rohani kita dengan rohani beliau seperti Para Ahli Silsilah Thariqat yang saling sambung menyambung sampai kepada Rasulullah SAW yang selalu memberikan pencerahan dengan menyalurkan Nur Muhammad SAW sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin, dari Mursyid Al-Ghouts lah Firman Nafsani dari Allah terus berlanjut dan tersampaikan kepada hamba-Nya yang telah mendapat petunjuk.
Barulah kita tahu kenapa memandang wajah Mursyid Al- Ghouts itu bisa mengubah akhlak manusia yang paling bejat, kepet dan rusak sekalipun, karena dalam wajah Mursyid Al-Ghouts itu adalah pintu hadrotulloh masuknya salik ke hadirat Allah SWT.
Sehingga bencana sehebat apapun dapat di tunda. Bahkan
Nabi Adam as diampuni dosanya dengan berwasilah kepada Nur Muhammad SAW.
Nabi Adam as diampuni dosanya dengan berwasilah kepada Nur Muhammad SAW.
Dari Beliaulah Nur Muhammad SAW dipancarkan menggenapi seluruh semesta ini, sesungguhnya Guru Mursyid Al-Ghouts itu adalah Guru ruhani kita dari dunia sampai ke akhirat kelak, jangan kita dengarkan omongan orang-orang wahabi yang melarang memuliakan Guru kamil mukammil sebagai Ulama pewaris Nabi SAW , sesungguhnya ajaran demikian itu baru muncul di abad ke-18, muncul akibat keberhasilan orang orientalis barat menghancurkan Islam dari dalam.
Ingat pesan dari Nabi SAW yang mulia :
“Muliakanlah Ulama sesungguhnya mereka adalah pewaris pada nabi, barang siapa memuliakan mereka maka telah memuliakan Allah dan Rasul-Nya” (H.R. Al – Khatib Al – Baghdadi dari Jabir R.A.)
Syukur yang tak terhingga bagi orang- orang yang telah mengenal, menemukan dan TASLIM kepada guru mursyid Al-Ghouts sbg ulama pewaris Nabi SAW, yang apabila memandang wajah Beliau Ra sama dengan memandang Nur Muhammad SAW, wajah yang tidak bisa diserupai oleh syetan, dengan wajah itu pula yang bisa menuntun kita dalam setiap ibadah, dalam kehidupan sehari-hari, wajah yang kekal abadi, wajah Nur Muhammad SAW yang menghantarkan wusul kepada Alloh SWT atas izin-Nya. Amiin..!
Para Imam syariat sepakat bahwa sebagian karomah wali adalah melihat dan berkumpul dengan Rosululloh secara yaqodhotan dan langsung menerima ilmu dari Rosululloh . salah satu dari para Imam madhab Syafii yang sependapat dengan para Imam tadi adalah beliau Hujjatul Islam Imam Ghozali RA .
( al hawiy lil fatawi juz 2 hal 197 )
Ar rojulul kabir yamlaul kauna , lau duiya min ayi khujurin la ajaba . faidza kaana al quthbu yamlaul kauna , fasayyidul mursaliin min baabil aula
(al hawiy lil fatawiy juz 2 hal 319 . al fatawiy al hadisiyah hal 213 )
AL-FAATIHAH....!
YAA AYYUHAL-GHOUTSU SALAAMULLOOH " ‘ALAIKA ROBBINII BI-IDZNILLAAH
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH " MUUSHILATIL-LIL-HADLROTIL'ALIYYAH
Duhai Ghoutsu Hadhaz Zaman, kepangkuan-MU salam Alloh kuhaturkan ¨ Bimbing dan didiklah diriku dengan izin Alloh ¨ dan arahkan pancaran sinar Nadroh-MU kepadaku Duhai Yaa Sayyidii ¨ radiasi batin yang mewusulkan aku sadar kehadirat Maha Luhur Tuhanku.
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
Duhai Pemimpin kami duhai Ghoutsu Zaman
Silahkan dibagikan semoga berkan dan bermanfaat...AMIIN...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar