FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
KISAH DAN PETUAH - ( SEJARAH PERJUANGAN WAHIDIYAH ).
KISAH DAN PETUAH - ( SEJARAH PERJUANGAN WAHIDIYAH ).
Catatan Kecil 112 : "KESAKSIAN" SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG KAMI KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH :
"Akhlaqul Mahmudah Beliau MBAH KH. ABDUL MADJID MA'RUF Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra, GHOUTS FII ZAMANIHI yang mencerminkan Akhlaq Rosululloh SAW".
Al-Kisah 01.
Dikisahkan, suatu hari beliau Mbah KH. Abdul Madjid Ma'roef Muallif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi ketika sedang berjalan-jalan di suatu tempat dengan salah seorang santrinya, tiba-tiba dari belakang tangan Beliau ditarik oleh seseorang, ternyata orang tersebut adalah seorang perncopet yang ingin menarik jam tangan beliau Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah, karena begitu sulit mendapatkan jam tangan tersebut si copet sampai menarik-narik tangan Beliau.
Melihat kejadian itu sahabat (santri) beliau Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah yang saat itu jalan bersama langsung memegang copet itu dan hendak memukulnya tetapi oleh beliau Mbah Yahi Mu'allif dicegah dengan senyum beliau yang khas sambil berkata : "sampun mboten usah dingotenaken (sudah tidak usah dibegitukan)" lalu beliau melihat ke copet tersebut dengan tersenyum pula,
Kemudian beliau Qs wa Ra berkata : " Jenengan kepingin jam niki tho, nek nyuwun sae nggeh kulo paringaken mboten usah ngrebut ngoten" .
(kamu ingin jam ini ya, kalau minta dengan baik akan saya kasihkan, ga usah merebut seperti itu).
(kamu ingin jam ini ya, kalau minta dengan baik akan saya kasihkan, ga usah merebut seperti itu).
Kemudian beliau melepas jam tangannya dan diberikan jam tangan beliau ke copet tersebut.
----------------
Al-Kisah 02 :
Suatu hari ketika ada salah seorang Kyai Ponpes Lirboyo yang sangat keras kepala dan hatinya, memusuhi Sholawat Wahidiyah dan Ajaran Wahidiyah, bahkan sering menghujat , menghasud dan menjelekkan pribadi beliau Mbah Yahi Madjid Mu'allif Sholawat Wahidiyah, sang Kyai dimaksud bernama al mukarrom Kyai Mahrus Ali dari pondok pesantren Lirboyo Kediri.
Suatu ketika sang kyai Mahrus tersebut baru pulang dari pergi ibadah haji Tanah Suci, mendengar berita tersebut Mbah Yai Madjid Muallif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra berkenan langsung bersilaturohmi ke Kyai Mahrus Ali di Lirboyo, Beliau Qs wa Ra membelikan oleh-2 sarung tenun terbaik dan mengantarkan sendiri ke rumah Kyai Mahrus Ali Liroboyo ketika itu.
Beliau Mbah Yahi Madjid Qs wa Ra rupanya ga ada rasa dendam pribadi sama sekali, walau hanya sedikitpun kepada Kyai Mahrus Ali yang jahat, IRI N DENGKI itu, adapun Kyai Mahrus mengharamkan Sholawat Wahidiyah, ITU PERSOALAN LAIN, itu urusan pribadinya sendiri Kyai Mahrus, itu tanggung jawabnya sendiri kyai Mahrus kepada Alloh wa Rosuulihi SAW, SEMUA RESIKO AKAN DITANGGUNGNYA SENDIRI OLEH KYAI MAHRUS ALI lahir batin dunia akherat......!.
KETERANGAN :
Akhlaqul Karimah yang begitu menampak pada diri pribadi beliau Mbah KH. Abdul Madjid Ma'ruf Muallif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra yang mencerminkan Akhlaq Rosululloh SAW. Sekalipun terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepada beliau, sekalipun terhadap orang yang memusuhi pribadi beliau, beliau Mu'allif Sholawat Wahidiyah Mbah KH. Abdul Majid Ma'ruf QS wa RA Ghouts Fii Zamanihi, mema'afkan dan tidak pernah menunjukkan akhlaq yang tidak terpuji, bahkan beliau membalas kebaikan, ibarat pohon mangga yg sedang berbuah dilempari batu oleh seorang pencuri/penjahat, bukannya membalas dengan lemparan batu kembali, tapi malah pohon mangga tsb membalasnya dengan lemparan buah mangga yang manis dan menyegarkan....... Amiin !.
Gmn kita para pengamal Wahidiyah PENDEREK bELIAU QS WA RA... dan seluruh penderek Kanjeng Romo Yahi Ra - Ghouts Hadzaz Zaman ???.
Mari kita sllu mawas diri....., melihat kekurangan diri pribadi kita masing2..., kita ga perlu ngoreksi dan menyalahkan orang lain..., mari kita ittiba' (Lilghouts Bilghouts), mengikuti akhlaqul karimah seperti yg dicontohkan oleh Beliau Mbah KH. Abdul Madjid Ma'ruf Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra - Ghouts Fii Zamanihi , seperti dlm kisah tsb diatas.....
Semoga kisah tersebut bermanfaat besar, dapat menginspirasi dan memotivasi kita seluruh keluarga besar pengamal Wahidiyah semuanya, zaman ini dan yang akan datang........Amiin !.
Al-Faatihah - Mujahadah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar