Kamis, 29 Mei 2014

Catatan Kecil 13 : "ALLOH SWT MERAHASIAKAN RIDLO DAN BENDUNYA (MURKANYA) PADA TIGA TEMPAT" ;

YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
KISAH DAN PETUAH
Catatan Kecil 13 : "KESAKSIAN" SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG KAMI KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH TTG "ALLOH SWT MERAHASIAKAN RIDLO DAN BENDUNYA (MURKANYA) PADA TIGA TEMPAT" ;
WAHAI SAUDARAKU PENGAMAL SHOLAWAT WAHIDIYAH dimanapun Anda berada YANG DIRAHMATI DAN DIBERKAHI ALLOH SWT,
marilah kita PERHATIKAN sama2, KITA INGAT SELALU, KITA HAYATI DAN AMALKAN FATWA DAN AMANATNYA MBAH KH. ABDUL MADJID MA'ROEF MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA ALGHOUTS FII ZAMANIHI RA kepada kita semua sebagai PENDEREKNYA, SEBAGAI MURIDNYA, SEBAGAI pengamal Sholawat Wahidiyah yg sering sekali didawuhkan ketika itu dalam berbagai kesempatan sbb. :
"ALLOH SWT MERAHASIAKAN RIDLO DAN BENDUNYA (MURKANYA) PADA TIGA TEMPAT ;
PERTAMA : PADA THO'ATNYA,
maka jangan sekali-kali meremehkan thoat kepada Alloh dan Rosul-NYa sekalipun kelihatannya THOAT/IBADAH YG KECIL DAN REMEH atau sepele, APA LAGI YANG BESAR, yg kecil aja jangan, sebab mungkin sekali RidloNya Alloh wa Rosuulihi SAW ada disitu.
( Al-kisah : Tuan Syeh Imam Al-Ghozali Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi RA selamat dari siksa kuburnya SEBAB ngasih minum lalat ketika beliau sedang mengarang sebuah kitab Ihya' 'Ulumuddin ada lalat yg kehausan kemudian minum tintanya Tuan Syeh Imam Ghozali Ra, sejenak Tuan Syeh berhenti menulis karena mempersilakan LALAT yg sedang kehausan itu tuk minum sepuasnya dulu. Sebab itu Alloh SWT ridlo dan menyelamatkan siksa kuburnya karena Beliau thoat yg kelihatannya sangat sepele dan kecil, cuma ngasih minum seekor lalat yg kehausan, Beliau selamat dari siksa kubur bukan karena ngarang kitab dan bukan karena ibadah2nya yang lain2, demikian itu menjadi sebab Beliau Tuan Syeh selamat dari SIKSA KUBURNYA !!!).
KEDUA : PADA MAKSIYATANNYA,
maka jangan sekali-kali menganggap remeh walaupun itu maksiyyat yg kecil atau remeh kelihatannya, JANGAN SEKALI-KALI MELANGGAR PERINTAH ALLOH WA ROSUULIHI SAW yang kecil, APALAGI MAKSIYYAT, atau melanggar perintah Alloh wa Rosuulihi SAW, ATAU DOSA-DOSA YANG BESAR, yg kecil DAN REMEH aja jangan sebab mungkin BENDUNYA/MURKANYA ALLOH WA ROSUULIHI SAW ADA DISITU !!!.
KETIGA : PADA KEKASIH-NYA/Wali-NYA Alloh SWT,
maka bersikap santunlah dan berhusnudhonlah (berprasangka baiklah) kepada semua orang tanpa pandang bulu, sebab mungkin Dia seorang WALINYA ALLOH SWT, bahkan mungkin Beliau adalah seorang Sulthonul Auliya'/Ghoutsu Hadzaz Zaman RA. Karena Alloh SWT sangat ridlo dan mencintai kepada orang2 yang menjadi Kekasih-NYa dan sangat murka atau bendu kepada orang2 yang membenci, menghina, melecehkan atau bahkan mengkontrasi Kekasih-Nya.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasululloh SAW bersabda :
"Alloh SWT berfirman :
"Barangsiapa yang menunjukkan permusuhan dengan Wali-Ku maka Aku menyatakan perang dengannya."
"AL WALI" ADALAH INDIVIDU YANG DICINTAI OLEH ALLOH SWT.
Sambungan hadist qudsi tersebut adalah :
"….Tidaklah hamba-Ku mendekati-Ku dengan suatu pekerjaan yang lebih Aku sukai daripada dia mengerjakan apa yang Aku telah fardhukan ke atasnya. Dan sentiasalah hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan melakukan yang sunat-sunat sehingga Aku cinta kepadanya. Ketika Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengannya, menjadi penglihatannya yang ia melihat dengannya, menjadi tangannya yang ia bergerak dengannya dan menjadi kakinya yang ia berjalan dengannya. Dan sesungguhnya, jika ia meminta kepada-Ku, niscaya Aku berikan kepadanya; Dan sesungguhnya, jika ia memohon perlindungan kepada-Ku niscaya Aku berikan perlindungan kepadanya." (HR Bukhari).
Hadits qudsi ini membahas banyak persoalan, tetapi yang menjadi sangat penting ketika Alloh SWT berfirman :
"Barangsiapa menunjukkan permusuhan dengan Wali-Ku maka Aku menyatakan perang dengannya."
Wali Alloh sangat tinggi derajat dan kedudukannya di sisi Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Atas sebab itulah jika ada siapa saja yang memusuhi Wali-Wali-Nya Alloh SWT, maka mereka itu berarti memusuhi Alloh wa Rosuulihi SAW dan Alloh nyatakan perang kepada orang tersebut.
Setelah Allah SWT menjelaskan amaran-Nya terhadap orang yang memusuhi dan membenci Wali-Nya, lalu seterusnya Alloh SWT menyebut pula beberapa sifat yang dimiliki oleh Wali-Nya yang karena sifat-sifat itulah menjadikan mereka hampir dengan-Nya. (BILLAH).
Disebabkan pernyataan Alloh SWT yang keras dan tegas itulah, hal tersebut menjadi sangat penting untuk kita mengetahui siapakah ‘Wali-Wali Allah’ yang dimaksudkan itu dan apakah arti ‘Wali’ itu sendiri.
‘AL WALI’ ADALAH ORANG YANG DEKAT KEPADA ALLOH SWT.
Wali menurut bahasa artinya ‘qarib’ yakni dekat. Jadi Wali Allah (kekasih Allah) ialah orang yang senatiasa bertaqarrub (mendekatkan dirinya) kepada Alloh SWT.
Dikisahkan :
Para ulama' besar ketika itu yg kontras kepada Beliau Tuan Syeh Abdul Qodir Al Jailani Ra pada celaka hidupnya dan su'ul khotimah akhir hayatnya.
Juga dikisahkan ada seorang Nasroni yang tertolong memperoleh berkah dan karomahnya Tuan Syeh Ra karena ada rasa mahabbah kepada Tuan Syeh Ra.
Itulah sebagian kecil bukti2 SALLAB DAN JALLABNYA para Al-Ghouts. MAKA BERHATI-HATILAH BERSIKAP KEPADA BELIAU GHOUTSU HADZAZ ZAMAN RA !.
CONTOH KISAH nyata Tuan Syeh Abdul Qodir Jailani Qs wa Ra tersebut diatas dapat kita jadikan pelajaran.
Juga perlu saya tulis disini, banyak orang-orang yang celaka hidupnya SEBAB memusuhi Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Al-Ghouts Hadzaz zaman Ra, juga banyak sekali orang yang tertolong lahir batinya sebab barokah, karomah dan nadhroh Beliau Ghoutsu Hadzaz Zaman Ra.
AL-FAATIHAH !.
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !.
Suka ·  · 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar